Hamas Menuntut Setiap Gencatan Senjata Harus Disertai Penarikan Pasukan Israel di Yerusalem

- 22 Mei 2021, 06:03 WIB
Hamas menuntut setiap gencatan senjata harus disertai penarikan pasukan Israel di Yerusalem.
Hamas menuntut setiap gencatan senjata harus disertai penarikan pasukan Israel di Yerusalem. /Pixabay.com / WikimediaImages

ZONA PRIANGAN - Para pengamat mengatakan bahwa salah satu tujuan dari serangan roket Hamas adalah untuk meminggirkan Abbas dengan menampilkan dirinya sebagai wali warga Palestina di Yerusalem, di mana wilayah timurnya menjadi target untuk dijadikan negara masa depan.

Menjadikan tautan itu eksplisit, Hamas menamai operasi roket itu "Pedang Yerusalem".

Abbas tetap menjadi tokoh marjinal selama konflik 11 hari itu. Dia mendapatkan panggilan telepon pertama dengan Biden selama krisis, empat bulan setelah Biden menjabat, tetapi Otoritas Palestina yang didukung Barat hanya memberikan sedikit pengaruh atas Gaza.

Baca Juga: Pengakuan Mantan Pilot Israel: 'Tentara Kami Adalah Organisasi Teroris yang Dijalankan oleh Penjahat Perang'

"Kami menyambut baik keberhasilan upaya internasional yang dipimpin oleh Mesir untuk menghentikan agresi Israel terhadap rakyat kami di Jalur Gaza," kata Perdana Menteri Palestina Mohammad Shtayyeh, seperti dikutip ZonaPriangan.com dari NDTV, Jumat 21 Mei 2021.

Mungkin sebagai tanda yang mengkhawatirkan untuk Abbas di jantungnya di Tepi Barat, beberapa orang Palestina mengibarkan bendera Hamas hijau di Ramallah, pusat pemerintahannya.

Hamas sebelumnya menuntut agar setiap penghentian pertempuran Gaza harus disertai dengan penarikan pasukan Israel di Yerusalem. Seorang pejabat Israel mengatakan kepada Reuters bahwa tidak ada kondisi seperti itu dalam gencatan senjata.

Baca Juga: Mengerikan! Ratusan Kuburan Dangkal di Tepi Sungai Gangga, Saat 4.200 Kematian Akibat Corona Tercatat di India

Departemen Luar Negeri mengatakan bahwa Menteri Luar Negeri Antony J. Blinken berencana untuk melakukan perjalanan ke Timur Tengah, di mana dia akan bertemu dengan para pemimpin Israel, Palestina, dan regional untuk membahas upaya pemulihan.

Halaman:

Editor: Didih Hudaya ZP

Sumber: NDTV


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x