ZONA PRIANGAN - Jutaan orang di banyak negara menyaksikan fenomena alam 'Super Blood Moon' hari ini. Itu adalah gerhana bulan pertama dalam dua tahun, yang terjadi saat Bulan berada paling dekat dengan Bumi. Peristiwa angkasa itu mungkin tidak akan berlangsung dalam waktu dekat, kata para ahli.
Dikutip dari NDTV, siapa pun yang tinggal di antara Australia dan Amerika Serikat dapat melihat Bulan yang sangat besar, cerah, dan merah itu jika kondisi langit dalam keadaan cerah.
Gerhana terlihat di Amerika Serikat Bagian Barat, Kanada, Meksiko, sebagian besar Amerika Tengah dan Ekuador, Peru bagian barat, Chili bagian selatan, dan Argentina. 'Super Blood Moon' juga dapat disaksikan di bagian timur Australia dan Selandia Baru.
Gerhana dapat dilihat secara langsung tanpa bantuan visual, tidak seperti gerhana matahari.
Selama peristiwa "Bulan Super", Bulan hanya melintas 3.60.000 kilometer dari Bumi. Itu bisa tampak 30 persen lebih cerah dan jauh lebih besar.
Super Blood Moon berikutnya diharapkan berlangsung pada 2033, kantor berita AFP melaporkan.***