Seorang Pria Dieksekusi Mati oleh Pemerintah Korea Utara karena Menjual Video Bajakan

- 30 Mei 2021, 06:02 WIB
 Selain melarang impor buku, film, dan media lainnya, undang-undang juga melarang foto atau video dibawa ke luar negeri tanpa izin pemerintah.
Selain melarang impor buku, film, dan media lainnya, undang-undang juga melarang foto atau video dibawa ke luar negeri tanpa izin pemerintah. /Pixabay / Victoria_Borodinova

ZONA PRIANGAN - Sebuah regu tembak Korea Utara telah mengeksekusi seorang pria yang dinyatakan bersalah karena menjual CD-ROM dan memory stick yang berisi film, acara TV dan video musik Korea Selatan.

Pria bernama Lee itu digambarkan sebagai "elemen anti-sosialis" oleh jaksa setelah dia tertangkap dengan video selundupan.

Keluarga Lee dipaksa berdiri dengan sekitar 500 penonton untuk menyaksikan mantan kepala teknisi di Komisi Manajemen Pertanian Wonsan ditembak oleh regu tembak beranggotakan 12 orang.

Baca Juga: Dramatis! Pasangan Muda yang 13 Jam Terjebak dan Nyaris Membeku di Gua Laut Tersapu serta Dihantam Gelombang

Setelah dia meninggal, istri, putra, dan putri Lee dimasukkan ke dalam truk kargo dengan jendela berjeruji untuk diangkut ke kamp tahanan politik.

Tetangga yang terkejut harus "menutup mulut mereka dan menangis dalam diam" ketika mereka melihat cara keluarga Lee diperlakukan, sebuah sumber mengatakan kepada Daily NK, seperti dilaporkan Dailystar.co.uk, 29 Mei 2021.

Mereka takut “tertangkap basah melakukan tindak pidana belas kasihan kepada orang yang reaksioner”.

Baca Juga: Bak Disambar Petir, Ibu 4 Anak Ini Kaget Ditagih Asuransi Rp90 Miliar untuk Kecelakaan yang Dialami Tahun 2012

"Ini adalah eksekusi pertama di Provinsi Gangwon karena tindakan anti-sosialis di bawah undang-undang pemikiran anti-reaksioner," kata sebuah laporan Korea Utara.

Halaman:

Editor: Didih Hudaya ZP

Sumber: Dailystar.co.uk


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x