ZONA PRIANGAN - Presiden AS terpilih Joe Biden telah bersiap untuk menjabat. Pemimpin Korea Utara Kim Jong-un mengatakan bahwa Amerika Serikat adalah "musuh terbesar" negaranya dan dia tidak mengharapkan Washington mengubah kebijakannya terhadap Pyongyang terlepas siapa pun presidennya.
Dikutip kantor berita negara KCNA, saat berpidato dalam kongres Partai Buruh Korea Utara pada Sabtu, 9 Januari 2021, Kim Jong-un juga berjanji untuk menambah stok senjata nuklir dan potensi militer Korea Utara.
"Tak masalah siapa yang berkuasa di AS, watak sejati AS dan kebijakan fundamentalnya terhadap Korea Utara tidak pernah berubah," kata Kim.
Baca Juga: Sambut Tahun Baru 2021, Lihat 5 Resolusi Sederhana yang Anti Gagal
Baca Juga: China Tak Berani Bergerak, Militer Indonesia Siaga di Wilayah Laut Natuna Utara
Baca Juga: Inilah Jadwal Pelaksanaan 4 Tahapan Penerima Vaksin Corona, Tahap Pertama untuk Tenaga Kesehatan
Kim Jong Un juga bersumpah akan memperluas hubungan dengan "pasukan anti imperialis, independen" dan menyerukan perluasan kemampuan nuklir.
Belum ada komentar langsung dari Departemen Luar Negeri AS. Seorang juru bicara kampanye Biden menolak berkomentar.
Biden, yang merupakan wakil presiden di bawah Presiden Barack Obama, menyebut Kim sebagai "bajingan" selama kampanye pemilihan, dan pada 2019.