Proyek Megadam Yarlung Tsangpo akan memanfaatkan "The Great Bend", yang merupakan tikungan tajam 180 derajat yang langsung jatuh ke ketinggian 2.000 kaki, lapor news.com.au yang dikutip Daily Star.
Proyek Megadam Yarlung Tsangpo akan menghasilkan tenaga tiga kali lebih banyak daripada bendungan terbesar yang ada, Bendungan Tiga Ngarai di Sungai Yangtze.
Baca Juga: McDonald's Tolak Pesanan Drive-thru dengan Jalan Kaki, Pria Ini Jadi Paling Sial di Dunia
Partai Komunis China yakin akan menyelesaikan sebagian besar kebutuhan energi hijaunya saat mencoba untuk menjadi netral karbon pada tahun 2060.
Karena lokasi Sungai Yarlung Tsangpo dekat dengan perbatasan, Proyek Megadam pun menghangatkan kembali ketegangan China-India.
Dr Ruth Gamble, sejarawan Tibet dan Himalaya di Universitas La Trobe, mengatakan kepada ABC News Channel, wajar India khawatir atas proyek bendungan itu.
Baca Juga: Gurun Pasir Moynaq Dulunya Laut yang Dalam, Kini Jadi Kuburan Kapal Penangkap Ikan
Dia mengatakan, ketakutan India adalah China dapat membangun air di belakangnya dan kemudian mengancam akan melepaskannya.
Para ahli yakin proyek itu juga akan menyebabkan kerusakan ekologis pada salah satu kawasan dengan keanekaragaman hayati paling tinggi di dunia.
Selain itu menghancurkan situs-situs suci bagi warga Tibet dan berdampak pada komunitas yang tinggal di hilir.***