Mantan PM Australia Kevin Rudd: Mari Bersatu Melawan China

- 1 Juni 2021, 13:00 WIB
Tiongkok memutuskan untuk menangguhkan Dialog Ekonomi StrategisTiongkok-Australia tanpa batas waktu hingga direspon kecewa oleh Australia.*
Tiongkok memutuskan untuk menangguhkan Dialog Ekonomi StrategisTiongkok-Australia tanpa batas waktu hingga direspon kecewa oleh Australia.* /REUTERS / Jason Lee

ZONA PRIANGAN - Mantan Perdana Menteri Australia Kevin Rudd mengajak negara-negara di dunia harus bersatu melawan China.

Seperti dilansir dari BBC pada Senin 31 Mei 2021, Rudd mengatakan jika saat ini negara-negara di seluruh dunia tengah menjalani tatanan geopolitik baru seiring dengan meningkatnya dominasi China.

"Jika Anda akan memiliki perselisihan dengan Beijing, seperti yang dilakukan banyak pemerintah di seluruh dunia sekarang, jauh lebih baik untuk mencapai posisi itu bersama dengan negara lain daripada secara sepihak, karena itu mempermudah China untuk menggunakan pengaruh bilateral terhadap Anda," ungkap Rudd.

Baca Juga: Partai Komunis China Umumkan Satu Pasangan 3 Anak, Netizen: Budaya 996 Akan Sulit Mengurus Bayi

Hubungan antar China dan Australia memburuk usai serangkaian pukulan ekonomi dan diplomatik yang ditangani oleh masing-masing pihak.

Australia bahkan nmembatalkan perjanjian dengan China terkait proyek infrastruktur besar-besaran, Belt and Road Initiative serta melarang Perusahaan telekomunikasi China Huawei untuk membangun jaringan 5G di Australia.

Rudd Bahkan mengatakan jika pemerintah di Barat tidak perlu takut untuk menentang China dalam masalah seperti hak asasi manusia.

Dalam banyak hal, Australia mengikuti jejak Amerika Serikat saat berbicara menentang China.

Baca Juga: Ustaz Adi Hidayat Sudah Kumpulkan Data Penyebar Fitnah Donasi Palestina, Siapkan Langkah Hukum

Sebagaimana diberitakan Zonajakarta.com sebelumnya dalam artikel Satu Otak dengan Donald Trump, Mantan PM Australia Ajak Negara di Dunia Bersatu Lawan China, ini Sebabnya

Di bawah mantan Presiden Donald Trump, Amerika juga telah melancarkan perang perdagangan yang sengit dengan China hingga memberlakukan tarif pada barang senilai ratusan miliar dolar.

Hal tersebut otomatis memicu pertarungan sengit perdagangan dengan China dan mengubah situasi hubungan antara kedua negara.

Ditengah seruan Mantan Perdana Menteri Australia yang mengajak negara-negara di dunia untuk bersatu melawan dunia, Juru Bicara Kementerian Luar Negeri China Hua chunying pun angkat bicara.

Baca Juga: Setelah Sungai Gangga Dipenuhi Puluhan Mayat, Warga India Buang Jenazah Covid-19 ke Sungai Rapti

Ia mengatakan jika rakyat di negaranya semakin bersatu ketika mendapat berbagai tekanan dari pihak asing.

Seperti dilansir dari Antara, Hua Chunying mengatakan setiap kali politikus menyerang ataupun mencemarkan nama baik CPC (Partai Komunis China) maka rakyat China akan semakin bersatu serta patriotis mendukung kepemimpinan CPC.

Pernyataan tersebut ia keluarkan menanggapi kebijakan visa Amerika Serikat yang membatasi durasi kunjungan CPC.***(Dewi Laras/Zonajakarta.com)

Editor: Yudhi Prasetiyo

Sumber: Zona Jakarta


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah