Gajah India Berjalan 15 Mil Selama 2 Jam untuk Menengok Sahabatnya yang Meninggal di Kerala

- 9 Juni 2021, 17:01 WIB
Brahmadathan menghabiskan setiap hari bersama Omanchetan selama 25 tahun.*  T
Brahmadathan menghabiskan setiap hari bersama Omanchetan selama 25 tahun.* T /SWNS.com/ahir Ibn Manzoor

ZONA PRIANGAN - Seekor gajah India bernama Brahmadathan bersahabat dengan Kunnakkad Damodaran Nair selama 25 tahun.

Ketika Kunnakkad Damodaran Nair meninggal, Brahmadathan merasa kehilangan dan berusaha mencarinya.

Brahmadathan ke luar dari hutan, menyusuri jalan sepanjang 15 mil selama 2 jam untuk mencapai tempat pemakaman Kunnakkad Damodaran.

Baca Juga: Cewek Korea Selatan Dikenal Paling Banyak Melakukan Operasi Plastik Padahal dengan India Saja Kalau Jauh

Dalam tayangan video, saat Brahmadathan menyusuri jalan, semua kendaraan mobil dan motor menepi.

Brahmadathan seperti tahu di mana lokasi pemakaman Kunnakkad Damodaran Nair, yang dikenal sebagai Omanchetan.

Brahmadathan dan Omanchetan seperti punya ikatan khusus, mereka berdua seolah tak bisa dipisahkan, dan membuat warga merasa "iri".

Baca Juga: Jalin Cinta 5 Tahun Bersama Raffi Ahmad, Yuni Shara Mengaku Trauma

Momen luar biasa ketika Brahmadathan tiba untuk pemakaman sahabatnya, Omanchetan.

Saat tubuh Omanchetan tergeletak di luar rumahnya, gajah besar itu berdiri di samping pelayat sebelum menyentuh tubuh penunggangnya, atau mahout, pada saat-saat penuh perhatian.

Teman dan keluarga Mahout berteriak dengan emosi saat Brahmadathan mencoba mengangkatnya dengan menggoyangkan belalainya.

Baca Juga: Desa Curon Muncul Lagi setelah 71 Tahun Menghilang, Warga Berburu Foto untuk Instagram

Omanchetan meninggal dalam usia 74 tahun minggu lalu di rumahnya di Kerala, India Selatan.

Menurut mereka yang mengenalnya, Omanchetan dan Brahmadathan akan menghabiskan setiap hari bersama dan memiliki hubungan yang mendalam.

Putra Omanchetan, Rajesh berkata: "Ketika Brahmadathan datang ke pemakaman, saya tidak tahan."

Baca Juga: Alderley Edge Desa Paling Kaya, Sepanjang Jalan Ada Lamborghini, Bugatti, McLarens dan Zonda F Carbon Edition

"Mereka saling mencintai seperti apa pun. Keinginan terakhir Omanchetan adalah melihat Brahmadathan. Semua orang iri dengan ikatan mereka."

"Ayah saya telah menjadi mahout dan pelatih selama hampir enam dekade dan ikut serta dalam berbagai festival untuk menarik orang banyak," ujar Rajesh yang dikutip Daily Star.

Gajah terkenal karena mengunjungi sisa-sisa anggota keluarga yang meninggal, membelai tulang mereka, atau kadang-kadang bergoyang-goyang seperti berjaga-jaga.

Baca Juga: Ini 7 Cara agar Otak, Jantung, Ginjal, Pankreas, Hati, Usus, dan Perut Tetap Sehat

Diketahui, kawanan gajah akan merasa kehilangan selama berhari-hari, jika ada anggotanya yang mati.***

Editor: Parama Ghaly

Sumber: Daily Star


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah