Seorang Anggota Korps Marinir Tewas pada Pelatihan Terakhir yang Melelahkan

- 10 Juni 2021, 04:14 WIB
Ilustrasi pelatihan anggota Marinir.*
Ilustrasi pelatihan anggota Marinir.* /Pixabay/

The Crucible mengharuskan anggota Korps Marinir melakukan 48 mil hiking dengan membawa peralatan berat.

Anggota Korps Marinir pada pelatihan itu menjalani makan dan tidur yang sangat terbatas.

Baca Juga: Universitas Fudan China Geger, Seorang Profesor Nekat Membunuh Sekretaris Partai Komunis

GoFundMe yang dibentuk untuk membantu keluarga Beals dengan biaya pemakaman mencatat bahwa ia telah ditetapkan untuk lulus dari pelatihan pada 18 Juni.

Ada sejumlah kematian rekrutmen selama bertahun-tahun di Pulau Parris, yang telah melatih Marinir sejak 1915 di pulau di lepas pantai Carolina Selatan.

Pada tahun 2018, seorang hakim menolak gugatan dari keluarga Raheel Siddiqui terhadap The Crucible.

Baca Juga: Ubur-ubur Ungu Menyerang Pantai, Sengatannya Berbahaya, Wisatawan Perlu Waspada

Raheel Siddiqui, seorang rekrutan berusia 20 tahun dari Michigan tewas bunuh diri pada tahun 2016 setelah konfrontasi dengan instruktur latihan di Pulau Parris.

Keluarga Siddiqui membantah bunuh diri itu, mengatakan dia menjadi sasaran karena keyakinan Islamnya.

Beberapa Marinir akhirnya dihukum karena pelecehan, menyusul bukti bahwa instruktur latihan memukul, mencekik, dan menendang anggota baru.***

Halaman:

Editor: Parama Ghaly

Sumber: ABC News


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x