Pria Asal China Ditahan di Perbatasan India-Bangladesh Karena Menyeberangi Perbatasan Secara Ilegal

- 12 Juni 2021, 14:00 WIB
Pria asal China ditahan di perbatasan India-Bangladesh.
Pria asal China ditahan di perbatasan India-Bangladesh. /NDTV.com
ZONA PRIANGAN - Seorang pria asal China berusia 36 tahun dicegat oleh Pasukan Keamanan Perbatasan (BSF) di dekat perbatasan India dan Bangladesh pada hari ini, kata para pejabat. 
 
Dia ditahan di distrik Malda, Benggala Barat, dekat perbatasan karena kegiatan yang mencurigakan.
 
Para pejabat mengatakan, pria itu ditangkap ketika dia mencoba menyeberangi perbatasan secara ilegal. 
 
 
Ketika pasukan memintanya untuk berhenti, dia mencoba lari tetapi dikejar dan ditangkap.
 
Dia kemudian dibawa ke pos perbatasan di Mohadipur untuk diinterogasi.
 
"Dia dicegat pada jam 7 pagi. Kami membawanya ke pos Kaliachak dan memberi tahu agensi lain. Dia sedang diinterogasi oleh mereka," kata seorang perwira senior, seperti dikutip ZonaPriangan.com dari NDTV, Jumat 11 Juni 2021.
 
Selama diinterogasi, pria itu mengatakan kepada petugas keamanan bahwa namanya adalah Han Junwe dan dia adalah penduduk Hubei di China. Ditemukan bahwa dia tiba di Dhaka pada 2 Juni dengan visa bisnis dan tinggal di sana bersama seorang teman. Dia kemudian pindah ke distrik perbatasan Chapainawabganj dan mencoba memasuki Wilayah India ketika dia ditangkap.
 
 
Dia telah mengatakan kepada petugas keamanan bahwa dia telah mengunjungi India empat kali dan bahwa dia memiliki sebuah hotel di Gurgaon tempat beberapa warga negara India bekerja. 
 
Dia mengatakan bahwa ketika dia berada di China, mitra bisnisnya akan mengiriminya sejumlah kartu SIM ponsel di India.
 
Beberapa hari lalu, ATS Lucknow menangkap rekan bisnisnya, Sun Jiang. 
 
 
Pria itu mengatakan ATS juga telah mendakwa dia dan istrinya dalam sebuah kasus, yang membuatnya ditolak visa Indianya. Dia kemudian mengatur visa Bangladesh dan mencoba memasuki India dari sana, katanya.
 
Paspor China dengan visa Bangladesh, laptop, 2 ponsel, kartu SIM Bangladesh, kartu SIM India, dan dua kartu SIM China termasuk di antara barang-barang yang ditemukan dari pria itu.
 
Petugas penjaga perbatasan Benggala Selatan (BSF) mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa Han Junwe adalah buronan dan semua badan intelijen bekerja sama dalam masalah ini.
 
 
Petugas mengatakan pria itu tampaknya tidak bisa bahasa Inggris dan mereka awalnya kesulitan berkomunikasi dengannya. "Seorang petugas keamanan yang menguasai bahasa Mandarin kemudian dipanggil," kata petugas itu.
 
Malda berbagi perbatasan internasional dengan Bangladesh dan merupakan salah satu perbatasan yang paling keropos. Daerah ini sering digunakan untuk penyelundupan obat-obatan terlarang, senjata, ternak dan imigran gelap.
 
Penjaga perbatasan Benggala Selatan (BSF) menjaga perbatasan India-Bangladesh di wilayah Malda.***
 

Editor: Yudhi Prasetiyo

Sumber: NDTV


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x