Mengobati Corona di Rumah Ala Faheem Younus, Ivermectin Bukan Obat Corona

- 4 Juli 2021, 16:30 WIB
Mengobati corona di rumah ala Faheem Younus, Ivermectin Bukan Obat Corona.
Mengobati corona di rumah ala Faheem Younus, Ivermectin Bukan Obat Corona. /Pexels.com/Karolina Grabowska/

ZONA PRIANGAN - Seorang dokter asal University of Maryland, yang merupakan garda terdepan penganggulangan corona di Amerika Serikat yakni Faheem Younus, MD telah memberikan pesan kepada seluruh rakyat Indonesia yang saat ini tengah menjalani isolasi mandiri di rumah.

Keterisian tempat tidur atau 'bed occupancy ratio (BOR) yang telah penuh akibat lonjakan kasus corona, membuat pasien yang terinfeksi harus menjalani isolasi mandiri.

Bersamaan dengan melonjaknya kasus corona di Indonesia, obat Ivermectin tiba-tiba menjadi buah bibir dan diklaim sebagai penangkal corona setelah Susi Pudjiastuti gunakan Ivermectin untuk terapi karyawannya yang terpapar corona yang tengah dalam proses pemulihan.

Baca Juga: Jane Shalimar Meninggal Dunia di ICU Rumah Sakit JMC Karena Corona

Meskipun belum ada uji klinis mengenai khasiat obat Ivermectin untuk mengobati corona, tak menghalangi masyarakat untuk berbondong-bondong untuk membeli obat tersebut secara bebas alias tanpa resep dokter.

Dokter asal University of Maryland, yang merupakan garda terdepan penganggulangan corona di Amerika Serikat, Faheem Younus, MD.
Dokter asal University of Maryland, yang merupakan garda terdepan penganggulangan corona di Amerika Serikat, Faheem Younus, MD. /Tangkapan Layar Twitter.com/@FaheemYounus/

Kepala Penyakit Menular dari University of Maryland, Amerika Serikat, Faheem Younus, MD mengatakan bahwa kita dilarang menggunakan obat Ivermectin tanpa resep dokter selama menjalani isolasi mandiri.

"For My Indonesian Friends
Mengobati Covid di Rumah
Gunakan tab parasetamol untuk demam. Budesonide inhaler dua kali sehari. Semprotan hidung Oxymetazolone untuk hidung tersumbat.
Tidak perlu antibiotik, Ivermectin, seng, atau steroid," tweet Faheem Younus, MD di akun Twitter pribadinya @FaheemYounus pada Jumat, 2 Juli 2021.

Baca Juga: Kucing Lebih Berisiko Terpapar Virus Corona dari Manusia, Gejalanya Batuk dan Pilek

Halaman:

Editor: Yurri Erfansyah

Sumber: Twitter @FaheemYounus


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x