Pencarian Korban Tanah Longsor Atami Jepang diperluas, 4 Dipastikan Tewas dan 80 Lainnya Hilang

- 6 Juli 2021, 10:22 WIB
Pemandangan dari udara yang menunjukkan lokasi longsor di Atami, Jepang, Senin, 5 Juli 2021.
Pemandangan dari udara yang menunjukkan lokasi longsor di Atami, Jepang, Senin, 5 Juli 2021. /UPI/EPA-EFE/Jiji Press

ZONA PRIANGAN - Tragedi di Atami Jepang membuat tim penyelamat memperluas pencarian untuk korban tanah longsor besar-besaran di kota pesisir Jepang Atami pada hari Senin ketika jumlah korban tewas resmi naik menjadi empat dan 80 lainnya masih hilang.

Pejabat Prefektur Shizuoka di Jepang tengah mengkonfirmasi bahwa dua orang lagi tewas dalam tanah longsor hari Sabtu, penyiar resmi NHK melaporkan, seperti dikutip dari laman UPI.com, 5 Juli 2021.

Dua orang ditemukan hidup pada Senin, menambah jumlah orang yang diselamatkan menjadi 22, tetapi puluhan lainnya masih belum ditemukan karena lebih dari 1.500 petugas pemadam kebakaran, polisi dan personel militer bergabung dalam upaya pemulihan.

Baca Juga: 'Ikatan Cinta' Selasa 6 Juli 2021: Elsa Terpidana, Nino Tuntut Hak Atas Reyna, Andin Murka Tak Tertahankan

Longsoran besar yang merobek kota dari lereng gunung sekitar satu mil jauhnya, menghanyutkan setidaknya 130 rumah dan bangunan. Hal itu menyusul hujan deras yang mengguyur di kawasan tersebut.

Perdana Menteri Jepang Yoshihide Suga mengatakan kepada wartawan di Tokyo bahwa penyelamat akan melanjutkan pencarian korban selama diperlukan dan menginstruksikan pemerintah untuk "menyelamatkan nyawa sebanyak mungkin" selama pertemuan satuan tugas manajemen bencana pada hari sebelumnya.

Baca Juga: Otoritas Olimpiade yang Melarang Topi Renang Afro Membuat 'Patah Hati' Banyak Orang dan Gadis Ini

Juru bicara pemerintah Katsunobu Kato mengatakan para penyelidik sedang mencari kemungkinan tanah longsor itu diperparah ketika 54.000 meter kubik tanah yang membukit di lereng gunung oleh sebuah perusahaan real estate pada tahun 2007 runtuh ke sungai.

Gubernur Shizuoka Heita Kawakatsu bersumpah untuk melihat bagaimana timbunan itu dibangun dan untuk menentukan apakah ada hubungan antara pekerjaan pengembangan lahan dan tanah longsor.***

Editor: Didih Hudaya ZP

Sumber: UPI.com


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x