Macan Tutul Terlihat Beristirahat di Pinggir Jalan di Madhya Pradesh

- 10 Juli 2021, 09:00 WIB
Macan Tutul Terlihat Beristirahat di Pinggir Jalan.
Macan Tutul Terlihat Beristirahat di Pinggir Jalan. /NDTV.COM
ZONA PRIANGAN - Seekor Leopard alias Macan Tutul terlihat sedang beristirahat di pinggir jalan di jalan raya dekat cagar alam Pench Tiger di Madhya Pradesh.
 
Dari tampilan visual menunjukkan Macan Tutul beristirahat di sisi Jalan Raya Nasional-44, jalan raya empat jalur di distrik Seoni.
 
Dikutip dari NDTV, begitu Macan Tutul melihat orang-orang yang ingin memotretnya, kucing besar itu langsung beraksi, memanjat pagar dan lari ke seberang jalan.
 
Ini bukan untuk pertama kalinya kucing besar memasuki area jalan raya.
 
 
Harimau dan Macan Tutul sering terlihat di jalan underpass yang dibangun enam bulan lalu itu.
 
Madhya Pradesh memiliki jumlah Macan Tutul tertinggi di India, menurut laporan 'Status of Leopards in India 2018' yang dirilis tahun lalu, ada 3.421 ekor Macan Tutul di negara bagian, diikuti oleh Karnataka 1783 ekor dan Maharashtra sebanyak 1690 ekor.
 
India tengah dan wilayah timur Ghats yang membentang di Madhya Pradesh, Chhattisgarh, Jharkhand, Odisha, Maharashtra dan Telangana Utara memiliki jumlah Macan Tutul terbanyak, menurut laporan itu.
 
 
Macan Tutul dengan nama latin Panthera pardus ini adalah salah satu dari empat kucing besar.
 
Hewan carnivora ini juga mendapat sebutan harimau dahan karena kemampuannya untuk memanjat pohon.
 
Pada awalnya, orang berpikiran bahwa Macan Tutul adalah hibrida dari singa dan harimau, sehingga muncul nama "leopard" di kalangan peneliti Eropa.
 
Macan Tutul Jawa (P.p melas) adalah fauna identitas Jawa Barat dan termasuk hewan yang terancam punah di Indonesia.
 
 
Macan Tutul berukuran besar, dengan panjang tubuhnya mencapai dua meter.
 
Spesies ini umumnya memiliki bulu berwarna kuning kecoklatan dengan bintik-bintik berwarna hitam.
 
Bintik hitam di kepalanya berukuran lebih kecil. Macan Tutul betina memiliki ciri yang sama, bedanya pada ukurannya yang jauh lebih kecil dari jantan.
 
 
Daerah sebaran Macan Tutul ada di benua Asia dan Afrika. Spesies ini dianggap memiliki lebih dari 30 subspesies yang ditemukan di segala macam habitat, dari mulai hutan tropis, gurun, savanah, pegunungan dan daerah pemukiman.
 
Tetapi sekarang direduksi menjadi hanya sembilan spesies setelah dilakukan pengujian molekuler.
 
Macan Tutul adalah hewan penyendiri, yang saling menghindari satu sama lain.
 
Spesies ini lebih aktif di malam hari. Karena tingkat kematian anaknya yang tinggi, biasanya Macan Tutul betina hanya memiliki satu sampai dua anak, yang tinggal bersama induknya sampai macan muda berumur sekitar satu setengah sampai dua tahun.
 
 
Macan Tutul merupakan pemburu oportunis, yang menggunakan segala kesempatan untuk mendapatkan mangsanya.
 
Mereka memakan hampir semua mangsanya dari berbagai ukuran.
 
Mangsa utamanya terdiri dari aneka hewan menyusui, binatang pengerat, ikan, burung, monyet dan bintang-binatang lainnya yang terdapat di sekitar habitatnya.
 
Pada umumnya Macan Tutul menghindari manusia. Namun Macan Tutul yang sedang sakit, kelaparan atau terluka sehingga tidak dapat memburu mangsa biasa, dapat memangsa manusia.
 
 
Ada peristiwa mengenai seekor Macan Tutul jantan di Rudraprayag, India yang telah memangsa hingga 125 jiwa dan seekor Macan Tutul betina yang disebut Macan Tutul Panar memangsa lebih dari 400 jiwa pada awal abad ke-20 di India.
 
Beberapa subspesies dari Macan Tutul seperti Macan Kumbang dari Indonesia terancam punah, tetapi secara umum Macan Tutul dievaluasi sebagai Beresiko Rendah di dalam IUCN Red List.***

Editor: Yudhi Prasetiyo


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah