ZONA PRIANGAN - Sebuah tim Marinir AS dikerahkan untuk melindungi Kedutaan Besar AS di Eswatini, sebuah negara kecil di Afrika selatan yang tetap dalam kekacauan setelah kerusuhan sipil dimulai 30 Juni, Marinir AS mengatakan Rabu.
Tim Marinir dikerahkan dari Virginia di tengah protes pro-Demokrasi di Eswatini.
Penempatan mereka adalah bagian dari Marine Security Augmentation Unit, yang dibentuk setelah serangan terhadap Kedutaan Besar AS di Benghazi pada tahun 2012.
Unit yang sama melakukan misi masa lalu di Timur Tengah, Thailand dan Prancis. Penyebarannya ke Eswatini adalah misinya yang ke-106.
Eswatini adalah sebuah monarki yang sebelumnya dikenal sebagai Swaziland, tetapi kerusuhan meletus setelah seorang mahasiswa hukum dibunuh pada bulan Mei, seperti dikutip ZonaPriangan dari laman UPI.com, 8 Juli 2021.
Protes pro-demokrasi tumbuh pada akhir Juni dengan pengunjuk rasa menyerukan pemilihan perdana menteri.
Para pejabat mengatakan sedikitnya 27 orang telah tewas ketika pasukan keamanan pemerintah menindak protes. PBB juga melaporkan upaya pemadaman di negara itu, yang mungkin disebabkan oleh pemerintah untuk menyembunyikan informasi.