Warga Assam India Terpaksa Jual Ginjal karena Terlilit Utang dan Pengangguran Akibat 'Lockdown'

- 15 Juli 2021, 07:27 WIB
Penduduk Assam India terpaksa jual ginjal karena terlilit utang dan pengangguran akibat 'lockdown'.
Penduduk Assam India terpaksa jual ginjal karena terlilit utang dan pengangguran akibat 'lockdown'. /NDTV.COM

ZONA PRIANGAN - Sebuah jaringan perdagangan organ manusia ilegal terbesar di India telah membujuk penduduk desa yang terlilit utang untuk menjual ginjalnya dan telah tertangkap di Assam, India. Tiga orang ditangkap di desa Dharamtul Assam, di mana setidaknya selusin penduduk desa telah menjual ginjalnya kepada pedagang organ.

Kemiskinan, utang pinjaman keuangan mikro dan janji uang mudah telah mendorong penduduk desa untuk menjual ginjalnya. Insiden ini telah meningkat dalam satu tahun terakhir ini ketika penduduk desa berjuang untuk mendapatkan penghasilan di tengah 'lockdown' untuk menghambat penyebaran virus corona.

Sumanta Das, pria berusia 37 tahun adalah tukang batu yang telah menganggur sejak 'lockdown' pada tahun lalu. Putranya harus operasi pada jantungnya, tapi karena tidak ada kegiatan konstruksi di tengah pandemi, tidak ada uang di tangan.

Baca Juga: 'Ikatan Cinta' Kamis 15 Juli 2021: Nino Merasa Punya Hak Atas Reyna, Namun Andin Membunuh Harapan Muluk Itu

Sumanta Das yang sanga membutuhkan uang, terpaksa menjual ginjalnya dan dijanjikan uang sebesar 5 lakh atau sekitar Rp97,2 juta tapi hanya dibayar 1,50 lakh atau sekitar Rp29 juta. Dengan ginjal yang hilang akibatnya dia tidak bisa bekerja keras lagi untuk mencari nafkah.

"Saya tidak bisa bener-benar mengobati anak saya. Dia memiliki lubang di jantungnya. Kami hanya memiliki uang  1,50 lakh. Sekarang saya memiliki masalah kesehatan. Saya tidak bisa lagi mengangkat barang-barang yang berat dan sering merasa lelah," kata Sumanta Das, dikutip ZonaPriangan.com dari NDTV, Kamis 15 Juli 2021.

Sementara istrinya Sabitri, menunjukkan buku pinjaman keuangan mikro miliknya.

Baca Juga: Si Cantik Sofia Cheung (32) Influencer Daredevil yang Tewas Mengenaskan Saat Selfie di Air Terjun

"Kami memiliki tiga anak. Kami memiliki hutang pinjaman keuangan mikro dan setiap hari petugas keuangan datang untuk menagih hutang. Jadi, kami pikir ini adalah jalan keluar . Kami pikir kami akan merawat anak kami dan melunasi hutangnya," katanya.

Halaman:

Editor: Didih Hudaya ZP

Sumber: NDTV


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x