Terungkap, Partai Komunis China Akan Hancurkan Jepang dengan Bom Nuklir dan Menghukum PM Yoshihide Suga

- 18 Juli 2021, 20:01 WIB
Ilustrasoi ledakan nuklir.*
Ilustrasoi ledakan nuklir.* /Pixabay /Geralt

ZONA PRIANGAN - Partai Komunis China (PKC) siap menggunakan bom nuklir untuk menghancurkan Jepang, jika ikut campur urusan Taiwan.

Pernyataan dalam bentuk video lima menit itu sangat mengejutkan. Walau video asli sudah dihapus, namun sudah ditonton 2 juta kali.

Video ancaman terhadap Jepang itu dibagikan oleh Komite Kota Baoji, otoritas PKC di Provinsi Shaanxi.

Baca Juga: Menteri yang Satu Ini Tidak Punya Perasaan, Bisa Tertawa saat Rakyat Menderita

Dalam tayangan video di platform Xigua, narator menyebutkan penggunaan senjata pemusnah massal perlu digunakan untuk membungkam Jepang.

"Bom nuklir harus dijatuhkan di Jepang agar menyerah untuk kedua kalinya," bunyi seruan di video tersebut yang dikutip express.co.uk.

Video asli sudah dihapus, namun aktivis hak asasi manusia Jennifer Zeng, mengunggah video tersebut ke Twitter dengan teks bahasa Inggris.

Baca Juga: 60 Orang di China Sudah Mendaftar Ketika Meninggal Ingin Dihidupkan Kembali

Video itu mengatakan: "Walaupun Jepang mengirimkan satu tentara, kami langsung menggunakan bom nuklir untuk menghancurkan Jepang."

"Kami akan menggunakan bom nuklir terus menerus sampai Jepang menyatakan menyerah tanpa syarat untuk kedua kalinya."

Ancaman itu untuk mengingatkan Negeri Matahari Terbit tidak campur tangan saat China akan membebaskan Taiwan.

Baca Juga: Ribuan Paket Misterius dari China Membuat Takut Warga Amerika dan Inggris, FBI Lakukan Investigasi

Pada tahun 1964, China mendeklarasikan kebijakan 'No first use' (NFU) - berjanji untuk tidak menggunakan senjata nuklir sebagai alat perang kecuali jika terlebih dahulu diserang oleh musuh lain menggunakan senjata nuklir.

Kebijakan NFU juga melarang China menjatuhkan senjata pemusnah massal ke negara-negara yang tidak dilengkapi senjata nuklir.

Namun kebijakan itu tidak berlaku untuk Jepang. Video tersebut terus mengedepankan apa yang disebutnya "teori pengecualian Jepang".

Baca Juga: Horor, Puluhan Orang Sulit Bernapas setelah Bermain di Taman Air Hurricane Harbour Splashtown, Texas

Dalam tayangan berikutnya, video tersebut menegaskan: “Jika Jepang berperang dengan China untuk ketiga kalinya, orang-orang China akan membalas dendam pada skor lama dan baru."

Video diakhiri dengan berjanji untuk menghukum Perdana Menteri (PM) Jepang Yoshihide Suga, mantan Perdana Menteri Shinzo Abe, dan Wakil Perdana Menteri Aso Taro - dan untuk merebut kembali pulau Diaoyu dan Ryukyu.

Posting ulang otoritas PKC datang hanya beberapa minggu setelah presiden China Xi Jinping memperingatkan negara-negara asing akan “menjatuhkan kepala mereka sampai berdarah” jika mereka mencoba untuk mengganggu China.***

Editor: Parama Ghaly

Sumber: Express


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x