Teleskop Hubble Menemukan Bukti Uap Air Pertama di Bulan Jupiter Ganymede

- 30 Juli 2021, 07:02 WIB
Teleskop Hubble menemukan bukti uap air pertama di bulan Jupiter Ganymede.
Teleskop Hubble menemukan bukti uap air pertama di bulan Jupiter Ganymede. /Tangkapan Layar Instagram.com/@nasa

ZONA PRIANGAN - Para astronom telah menemukan bukti pertama adanya uap air di atmosfer bulan Jupiter Ganymede, bulan terbesar di Tata Surya. Mereka percaya Ganymede mungkin menyimpan lebih banyak air daripada semua lautan di Bumi. Tetapi menemukan air dalam bentuk cair di sana sulit.

Suhunya sangat dingin sehingga semua air di permukaan membeku padat dan lautan terletak kira-kira 100 mil atau sekitar 160 km di bawah kerak, kata Badan Antariksa Eropa. Namun, para ilmuwan percaya menemukan air adalah langkah pertama yang penting untuk mengetahui apakah kehidupan bisa ada di benda langit atau tidak.

Para astronom menganalisis kumpulan data arsip Teleskop Hubble selama dua dekade terakhir untuk sampai pada kesimpulan ini.

Baca Juga: Teleskop Luar Angkasa Hubble Rusak, NASA Bergulat dengan Masalah Paling Serius

ESA mengatakan mengidentifikasi cairan air di planet lain adalah penting untuk memahami apakah mereka layak untuk dihuni.

“Awalnya hanya O2 (oksigen molekuler) yang diamati,” kata pemimpin peneliti Lorenz Roth, menambahkan bahwa ini dihasilkan ketika partikel bermuatan mengikis permukaan es, dikutip ZonaPriangan.com dari NDTV, Rabu 28 Juli 2021.

Dia mengatakan uap air yang ditemukan timnya berasal dari sublimasi es.

Baca Juga: Teleskop Hubble NASA Menangkap Gambar Menakjubkan Galaksi Spiral 'Miring' Berjarak 120 Juta Tahun Cahaya

Penelitian ini didasarkan pada kumpulan data yang kembali ke 1998, ketika Hubble mengambil gambar ultraviolet (UV) pertama Ganymede. Gambar-gambar ini mengungkapkan pola tertentu dalam emisi yang diamati dari atmosfer bulan yang agak mirip dengan yang diamati di Bumi dan planet lain dengan medan magnet.

Para ilmuwan kemudian menemukan bahwa suhu permukaan Ganymede sangat bervariasi sepanjang hari. Sekitar tengah hari, mungkin menjadi cukup hangat sehingga permukaan es melepaskan sejumlah kecil molekul air. Karena lautan terletak bermil-mil di bawah kerak bumi, kecil kemungkinan uap air berasal darinya.

Perkembangan ini telah menimbulkan rasa ingin tahu menjelang misi Jupiter Icy Moons Explorer (JUICE) yang direncanakan ESA pada 2022 mendatang. Misi ini diharapkan mencapai Jupiter pada 2029 dan akan menghabiskan tiga tahun ke depan untuk mempelajari Jupiter dan tiga bulan terbesarnya, termasuk Ganymede.***

Editor: Didih Hudaya ZP

Sumber: NDTV


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x