Network
ZONA PRIANGAN - Rekor lebih dari 1.900 anak dirawat di rumah sakit karena terpapar virus corona di Amerika Serikat pada Sabtu, 14 Agustus 2021 karena rumah sakit di seluruh wilayah Selatan Amerika Serikat diperluas untuk memerangi wabah yang disebabkan oleh varian Delta yang sangat menular.
Varian Delta, yang menyebar dengan cepat di antara sebagian besar populasi di Amerika Serikat yang tidak divaksinasi, telah menyebabkan lonjakan rawat inap dalam beberapa pekan terakhir, meningkatkan jumlah rawat inap anak menjadi 1.902 pada Sabtu, menurut data dari Departemen Kesehatan dan Layanan Kemanusiaan Amerika Serikat.
Saat ini, anak-anak yang dirawat mencapai sekitar 2,4 persen dari rawat inap corona di negara itu. Anak-anak di bawah 12 tahun tidak memenuhi syarat untuk menerima vaksin, membuat mereka lebih rentan terhadap infeksi dari varian baru yang sangat menular.
"Ini bukan COVID tahun lalu. Yang ini lebih buruk, dan anak-anak kita yang akan paling terkena dampaknya," kata Sally Goza, mantan presiden American Academy of Pediatrics, kepada CNN, Sabtu, dikutip ZonaPriangan.com dari CGTN, Senin 16 Agustus 2021.
Jumlah pasien corona yang baru dirawat di rumah sakit berusia 18-29, 30-39 dan 40-49 juga mencapai rekor tertinggi pada pekan ini, menurut data dari Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) Amerika Serikat.
Lonjakan kasus baru itu telah meningkatkan ketegangan antara para pemimpin negara bagian yang konservatif dan distrik setempat mengenai apakah anak-anak sekolah diwajibkan memakai masker saat mereka kembali ke kelas pada bulan ini.
Baca Juga: Yuni Shara Posting Penampilan Terbarunya, Inilah Kiatnya untuk Tetap Awet Muda
Distrik sekolah di Florida, Texas, dan Arizona telah mengamanatkan bahwa masker dikenakan di sekolah, menentang perintah dari gubernur negara bagian mereka yang melarang distrik memberlakukan aturan semacam itu.
