Setidaknya 95 warga Afghanistan tewas - 72 di antaranya warga sipil, menurut Taliban - dan lebih dari 100 orang terluka dalam serangan itu.
Baca Juga: Taliban Bersatu dengan China Menyerang Israel, Pendeta Paul: Terjadi Perang Dunia Ketiga dan Kiamat
Tiga belas anggota layanan AS tewas, termasuk 12 Marinir dan satu petugas medis Angkatan Laut, sementara 15 terluka.
Pada hari Jumat, Inggris mengumumkan telah menutup gerbang Bandara Kabul, meninggalkan sekitar 150 orang Inggris di Afghanistan.
Menteri Pertahanan Inggris Ben Wallace membenarkan bahwa 1.000 warga Inggris dan Afghanistan yang sudah berada di dalam bandara Kabul akan menjadi warga sipil terakhir yang dievakuasi hari ini.
Baca Juga: Bukan Pasukan NATO atau Tentara Afghanistan yang Ditakuti Taliban tapi Gerilyawan ISIS-K
Di antara 150 orang yang tertinggal adalah warga sipil yang ingin tinggal di negara itu sebagai jurnalis dan pekerja bantuan.
"Faktanya yang menyedihkan adalah tidak semua orang akan keluar," katanya yang dikutip The Sun.***