Okinawa Jepang Menangguhkan Penggunaan Vaksin Moderna Setelah Mendeteksi Lebih Banyak Kontaminasi

- 29 Agustus 2021, 13:57 WIB
 Okinawa Jepang menangguhkan penggunaan vaksin Moderna setelah mendeteksi lebih banyak kontaminasi.
Okinawa Jepang menangguhkan penggunaan vaksin Moderna setelah mendeteksi lebih banyak kontaminasi. /NDTV.COM

Namun kementerian mengatakan bahwa mereka sedang menyelidiki penyebab kematian dan saat ini tidak diketahui apakah ada hubungan sebab akibat dengan vaksin tersebut.

"Saat ini, kami tidak memiliki bukti bahwa kematian ini disebabkan oleh vaksin corona Moderna, dan penting untuk melakukan penyelidikan formal untuk menentukan apakah ada hubungannya," kata Moderna dan distributor Jepangnya, Takeda dalam sebuah pernyataan bersama pada Sabtu.

Baca Juga: Indonesia Kedatangan Vaksin Corona Sebanyak 5 Juta Dosis CoronaVac Hasil Kerjasama Bio Farma dan Sinovac

Sifat partikel yang ditemukan dalam botol yang diproduksi oleh kontraktor Moderna di Eropa ini juga belum diketahui.

"Botol-botol itu telah dikirim ke laboratorium yang memenuhi syarat untuk dianalisis dan temuan awal akan tersedia pada awal minggu depan," kata Moderna dan Takeda.

Kontraktor, perusahaan farmasi Spanyol ROVI, mengatakan dalam sebuah pernyataan pada Kamis bahwa mereka sedang menyelidiki penyebab kontaminasi dalam batch, yang hanya didistribusikan di Jepang.

Baca Juga: Klaim Peneliti: Antibodi Corona Ditemukan yang Dapat Menetralisir Semua Strain SARS-CoV-2

Ia menambahkan bahwa masalah tersebut mungkin berasal dari salah satu lini manufakturnya.

Sekitar 44 persen populasi Jepang telah divaksinasi penuh, ketika negara itu memerangi lonjakan rekor kasus virus corona yang didorong oleh varian Delta yang lebih menular.

Lebih dari 15.800 orang telah meninggal karena corona di Jepang, dan sebagian besar negara itu berada di bawah pembatasan virus yang ketat.***

Halaman:

Editor: Didih Hudaya ZP

Sumber: NDTV


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x