China Perintahkan Raksasa Game Untuk Menghapus Konten Cabul, Kekerasan dan Citra Gender Banci

- 10 September 2021, 09:59 WIB
China Perintahkan Raksasa Game Untuk Menghapus Konten Cabul, Kekerasan dan Citra Gender Banci.
China Perintahkan Raksasa Game Untuk Menghapus Konten Cabul, Kekerasan dan Citra Gender Banci. /NDTV.COM/

Perusahaan yang melanggar aturan akan dihukum, pihak berwenang memperingatkan.

Target tersebut didorong oleh persepsi di kalangan kelas politik bahwa 'laki-laki banci secara fisik lemah dan rapuh secara emosional', kata profesor Universitas Hong Kong Geng Song, dengan kesimpulan bahwa laki-laki 'feminin' tidak dapat membela negara.

Baca Juga: Berat Badan Kim Jong Un Telah Susut 20 Kg, Terlihat di Parade Militer Pertama Korea Utara

Song menambahkan bahwa heteroseksualitas dilihat oleh kemapanan politik sebagai satu-satunya norma gender, yang mengarah pada 'kecemasan' atas representasi seksualitas dan identitas yang lebih ambigu.

Pembicaraan terbaru menambah pengetatan pengawasan pada raksasa teknologi di pasar game terbesar di dunia, dengan Beijing meluncurkan aturan untuk menghilangkan ekses budaya di kalangan anak muda China, dari penglihatan yang memburuk hingga kecanduan online.

Selain melepaskan diri dari fokus pada keuntungan dan mendapatkan penggemar, bisnis game juga diminta untuk mengubah aturan dan desain game yang menyebabkan kecanduan, kata Xinhua.

Baca Juga: Ternyata Tambang Besi Terbesar di Carajas Ini Gunakan Truk Raksasa Tanpa Pengemudi, Kok Bisa?

Perusahaan game telah meningkatkan pembatasan pada anak di bawah umur, secara drastis memotong waktu bermain game online anak-anak menjadi hanya tiga jam seminggu selama jangka waktu.

Raksasa teknologi Tencent meluncurkan fungsi pengenalan wajah 'patroli tengah malam' pada Juli untuk membasmi anak-anak yang menyamar sebagai orang dewasa untuk menghindari jam malam.

Saham di perusahaan game terpukul pada Kamis, 9 September 2021, harga saham Tencent jatuh hampir enam persen dan NetEase merosot hampir tujuh persen.

Halaman:

Editor: Yurri Erfansyah

Sumber: NDTV Xinhua


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x