Banyak yang Kecanduan, Pemerintah China Membatasi Waktu Bermain Video Game hingga 3 Jam per Minggu

- 31 Agustus 2021, 10:08 WIB
 Seseorang memainkan video game di ponselnya di Beijing pada hari Sabtu. Game online di China sangat populer di kalangan anak-anak dan kaum muda dengan banyak orang yang kecanduan game.
Seseorang memainkan video game di ponselnya di Beijing pada hari Sabtu. Game online di China sangat populer di kalangan anak-anak dan kaum muda dengan banyak orang yang kecanduan game. / UPI/Roman Pilipey/EPA-EFE

ZONA PRIANGAN - China mengumumkan Senin bahwa anak-anak hanya akan diizinkan bermain video game selama 1 jam pada hari Jumat, akhir pekan, dan hari libur.

Administrasi Pers dan Publikasi Nasional (NAAP) menegaskan, bahwa Platform game hanya dapat menawarkan game online kepada anak di bawah umur antara jam 8 malam dan jam 9 malam pada hari-hari itu.

Aturan pembatasan yang baru tersebut membatasi aturan sebelumnya yang mengizinkan anak-anak bermain video game selama 1,5 jam per hari.

Baca Juga: 'Ikatan Cinta' Selasa 31 Agustus 2021: Al Tetap Menghukum Nino dan Merestui Rendy Dekat dengan Katrin

Mayoritas orang tua menyatakan keprihatinan mereka atas keterlibatan anak di bawah umur dalam permainan video online, yang menyebabkan pembatasan sebelumnya diberlakukan pada 2019, kantor berita pemerintah Xinhua melaporkan, seperti dikutip ZonaPriangan dari UPI.com, 30 Agustus 2021.

"Baru-baru ini, banyak orang tua telah melaporkan bahwa beberapa remaja yang bermain game online telah secara serius mempengaruhi kehidupan belajar normal mereka dan kesehatan fisik dan mental, dan bahkan menyebabkan serangkaian masalah sosial," kata Xinhua dalam siaran pers Senin.

Baca Juga: Penampakan Buaya yang Lepas dan Terlihat Berenang di Perbatasan Israel-Yordania

Seiring dengan slot waktu, China akan menerapkan sistem verifikasi nama asli di mana pengguna akan menunjukkan identifikasi mereka. Regulasi langkah-langkah baru juga akan mulai diberlakukan.

NAAP mendesak keluarga, sekolah, dan sektor sosial untuk memikul tanggung jawab perwalian dan menyediakan lingkungan yang kondusif untuk "pertumbuhan anak di bawah umur yang sehat" demi masa depan mereka.***

Editor: Didih Hudaya ZP

Sumber: UPI.com


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x