ZONA PRIANGAN - China mengumumkan Senin bahwa anak-anak hanya akan diizinkan bermain video game selama 1 jam pada hari Jumat, akhir pekan, dan hari libur.
Administrasi Pers dan Publikasi Nasional (NAAP) menegaskan, bahwa Platform game hanya dapat menawarkan game online kepada anak di bawah umur antara jam 8 malam dan jam 9 malam pada hari-hari itu.
Aturan pembatasan yang baru tersebut membatasi aturan sebelumnya yang mengizinkan anak-anak bermain video game selama 1,5 jam per hari.
Mayoritas orang tua menyatakan keprihatinan mereka atas keterlibatan anak di bawah umur dalam permainan video online, yang menyebabkan pembatasan sebelumnya diberlakukan pada 2019, kantor berita pemerintah Xinhua melaporkan, seperti dikutip ZonaPriangan dari UPI.com, 30 Agustus 2021.
"Baru-baru ini, banyak orang tua telah melaporkan bahwa beberapa remaja yang bermain game online telah secara serius mempengaruhi kehidupan belajar normal mereka dan kesehatan fisik dan mental, dan bahkan menyebabkan serangkaian masalah sosial," kata Xinhua dalam siaran pers Senin.
Baca Juga: Penampakan Buaya yang Lepas dan Terlihat Berenang di Perbatasan Israel-Yordania
Seiring dengan slot waktu, China akan menerapkan sistem verifikasi nama asli di mana pengguna akan menunjukkan identifikasi mereka. Regulasi langkah-langkah baru juga akan mulai diberlakukan.
NAAP mendesak keluarga, sekolah, dan sektor sosial untuk memikul tanggung jawab perwalian dan menyediakan lingkungan yang kondusif untuk "pertumbuhan anak di bawah umur yang sehat" demi masa depan mereka.***