ZONA PRIANGAN – Departemen Pertanian Negara Bagian Washington, AS mengatakan bulan lalu bahwa mereka telah menghancurkan sarang tawon raksasa Asia, namun serangga invasif ini tak henti-hentinya menyerang para pejabat lembaga ini.
Seorang pakar serangga dari WSDA ini Sven-Erik Spichiger mengatakan dalam konferensi pers baru-baru ini bahwa kelompok yang disebut tawon pembunuh ‘lebih agresif’ dibanding tawon yang ditemukan pada 2020.
Spichiger menambahkan saat menyedot tawon untuk dipindahkan, tawon-tawon ini memanfaatkan lubang di pohon tempat sarangnya dan serangga ini menjadi agresif.
“Saat mulai menyedot, karena pohon tersebut melapuk, tawon-tawon mampu melubangi pohon ini dan keluar.
“Beberapa dari kami yang bekerja di kawasan tersebut didekati tawon ini, dan mereka berusaha untuk menyengat kami saat itu.
“Tak seorang pun terluka dalam serangan tersebut dan proses ekstraksi selesai dalam beberapa jam,” jelas Spichiger seperti dilansir Dailymail.co.uk.
Baca Juga: Tim Nasional Sepak Bola Putri Junior Afghanistan Melarikan Diri dari Kekuasaan Taliban ke Pakistan
Sarang tersebut dimusnahkan oleh para pejabat WSDA dengan menyedot 113 tawon pekerja dari habitatnya. Total ada sebanyak 1.500 tawon dalam sarang besar tersebut.