Vladimir Putin Mengakui Orang-Orang di Lingkarannya Terpapar Virus Corona

- 18 September 2021, 12:00 WIB
Presiden Rusia Vladimir Putin melakukan isolasi atas kasus virus corona yang dialami oleh orang-orang di lingkarannya.
Presiden Rusia Vladimir Putin melakukan isolasi atas kasus virus corona yang dialami oleh orang-orang di lingkarannya. /NDTV.COM

ZONA PRIANGAN - Presiden Rusia Vladimir Putin mengatakan pada Kamis, 16 September 2021 bahwa puluhan orang dalam rombongannya dinyatakan positif terkena virus corona sebelum dia melakukan isolasi diri pada awal pekan ini.

Pemimpin Rusia, yang mengumumkan pada Maret bahwa ia telah divaksinasi, mulai melakukan isolasi diri pada Selasa setelah diidentifikasi melakukan kontak dengan orang yang terpapar virus corona.

"Anda tahu bahwa sayangnya saya harus membatalkan kunjungan saya ke Dushanbe pada saat-saat terakhir," kata Putin dalam sambutannya pada pertemuan Organisasi Perjanjian Keamanan Kolektif (CSTO) yang dipimpin Moskow, yang diselenggarakan di ibu kota Tajikistan, dikutip ZonaPriangan.com dari NDTV, Kamis 16 September 2021.

Baca Juga: Pria Warga Lincolnshire Ini Hidup Bersama Puluhan Kucing, Merasa Hangat Saat Suhu Minus 5 Derajat Celcius

"Saya sangat menyesal, tetapi ini karena fakta bahwa, seperti yang Anda tahu, kasus virus corona terdeteksi di lingkaran dalam saya," katanya, berbicara melalui tautan video.

"Bukan hanya satu atau dua orang, tetapi beberapa lusin orang," tambahnya.

Pemimpin Rusia berusia 68 tahun itu merinci pada akhir Juni bahwa dia telah divaksinasi dengan Sputnik V buatan Rusia, setelah berbulan-bulan merahasiakan masalah ini, tetapi Kremlin tidak menunjukkan foto inokulasi tersebut.

Baca Juga: China Telah Memvaksinasi Sepenuhnya Lebih dari 1 Miliar Warganya untuk Melawan Corona

Putin dalam beberapa bulan terakhir telah melanjutkan perjalanan kerjanya dan pertemuan tatap muka, tetapi banyak dari kontaknya masih harus menghabiskan dua minggu di karantina.

Rusia adalah salah satu negara yang paling terpukul oleh pandemi virus corona, dengan jumlah kasus tertinggi kelima yang tercatat menurut penghitungan AFP dan telah berjuang untuk mengendalikan infeksi meskipun akses mudah ke vaksin.

Pihak berwenang telah berjuang dengan populasi yang skeptis terhadap vaksin, dengan jajak pendapat independen menunjukkan bahwa mayoritas orang Rusia tidak berencana untuk disuntik.***

Editor: Yudhi Prasetiyo

Sumber: NDTV


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x