“Sepanjang hidup saya, saya tidak pernah mundur dari pertarungan apa pun. Tidak ada yang tidak mungkin jika sudah ditetapkan oleh Tuhan,” tambahnya.
Tawaran presiden Pacquiao dilihat oleh para analis sebagai ancaman bagi kandidat Duterte pada tahun 2022.
Baca Juga: Cristiano Ronaldo Akhirnya Mengalah Kepada Seorang Bocah Pembawa Kardus Dekat Carrington
Sebab petinju itu dapat membagi suara di pulau selatan yang keduanya berasal, membuka pintu bagi tokoh-tokoh oposisi.
Keretakan antara faksi Pacquiao dan Duterte telah meningkat. Senator itu menempati peringkat kelima di antara 15 calon presiden yang mungkin dalam survei bulan Juni oleh PulseAsia.
Faksi Pacquiao belum menyatakan dukungan untuk pencalonan wakil presiden Duterte.
Baca Juga: Yahudi Tidak Takut Taliban, Khawatirkan Warganya Diculik ISIS-K atau Alqaeda
Pacquiao adalah salah satu atlet dengan bayaran tertinggi di dunia pada 2019, menurut Forbes.
Petinju Filipina telah menjadi senator sejak 2016 dan juga menjabat sebagai anggota kongres.
Dia pernah menjadi sekutu setia Duterte, membela perang narkoba yang mematikan dan dorongan hukuman mati.