ZONA PRIANGAN - Serangan di perang paling mematikan dalam lebih dari satu dekade di Bandara Kabul Afghanistan sebulan lalu masih menyisakan derita.
Empat Marinir AS tetap dirawat di rumah sakit setelah serangan di dekat Bandara Internasional Hamid Karzai di Kabul, Afghanistan, bulan lalu ketika anggota layanan mengevakuasi warga negara asing dan pengungsi.
Serangan bunuh diri oleh ISIS-K di Gerbang Biara bandara pada 26 Agustus menewaskan 13 anggota militer AS dan lebih dari 170 warga sipil Afghanistan.
Baca Juga: Taliban Berusaha Meyakinkan AS, Soal Hak dan Perlindungan Wanita Afghanistan Sejauh Hukum Islam
Hampir sebulan kemudian, empat dari Marinir yang terluka tetap dirawat di rumah sakit di Pusat Medis Militer Nasional Walter Reed di Bethesda, Md., di mana 15 anggota tentara awalnya dirawat setelah serangan itu, Korps Marinir Times melaporkan.
Nama dan unit Marinir yang dirawat di rumah sakit belum dirilis. Juru bicara Korps Marinir Kapten Johnny Henderson mengatakan salah satu Marinir yang dirawat di rumah sakit dalam kondisi sangat serius tetapi stabil dan tiga lainnya dalam kondisi serius tetapi stabil.
Ke-11 Marinir, satu tentara Angkatan Darat dan satu anggota Korps Angkatan Laut yang tewas dalam serangan itu adalah Sersan. Johanny Rosario Pichardo, Sersan. Nicole L. Gee, Staf Sersan. Darin T. Hoover, Cpl. Hunter Lopez dan Kpl. Daegan W.Hal.
Baca Juga: Militan ISIS-K yang Diduga Perencana Ledakan Bom Kabul, Tewas dalam Serangan Pesawat Tak Berawak AS
Juga, Kpl. Humberto A. Sanchez, Lance Cpl. David L. Espinoza, Lance Cpl. Jared M. Schmitz, Lance Cpl. Rylee J. McCollum, Lance Cpl. Dylan R. Merola. Lance Kpl. Kareem M. Nikoui, Korps Angkatan Laut Maxton W. Soviak dan Staf Sersan. Ryan C. Knauss.