Tiga Marinir Mencuri Tas Ransel Terekam CCTV, Mereka Memiliki Kekebalan Hukum

- 11 Oktober 2021, 22:25 WIB
Tiga Marinir yang berutugas di Kedubes AS, Moskow, Rusia, diduga mencuri tas ransel.*
Tiga Marinir yang berutugas di Kedubes AS, Moskow, Rusia, diduga mencuri tas ransel.* /Tangkap layar rt.com/

ZONA PRIANGAN - Kasus memalukan menimpa tiga Marinir AS yang bertugas di Kedutaan Besar (Kedubes), Moskow, Rusia.

Ketiga Marinir AS itu menghadapi tuduhan mencuri tas warga Rusia, Dmitry Kornilov. Mereka juga terlihat dalam keadaan mabuk di kamera CCTV.

Tas ransel yang dicuri itu pada akhirnya dikembalikan. Namun, Dmitry Kornilov sempat menunggu lama niat baik pencuri itu.

Baca Juga: Menjelang Kematian Menjemput Ada 6 Tanda yang Dirasakan Tubuh, Ini Penjelasannya

Juru bicara diplomatik Maria Zakharova mengatakan pada hari Minggu bahwa pihak berwenang telah melakukan protes ke konsulat AS atas insiden tersebut.

Kemungkinan, tiga Marinir AS itu akan dikirim pulang untuk menghindari tuntutan pidana.

"Sebelumnya mereka diduga kabur dengan ransel curian di akhir malam besar di sebuah bar," ungkap pejabat Rusia.

Baca Juga: Sarjana Alkitab Ramalkan Kiamat dengan Kemunculan Komet Leonard pada 12 Desember 2021

"Mengingat tersangka ternyata pegawai Kedutaan Besar AS dan memiliki kekebalan, maka dikirim surat dari Kemlu," katanya.

"Sebagai bagian dari ini, pihak Amerika diberi pilihan untuk mencabut kekebalan para tersangka, atau meminta mereka segera meninggalkan Rusia," katanya.

"Sejauh yang saya mengerti, mereka mengambil opsi kedua," tuturnya yang dikutip rt.com.

Baca Juga: Pemenang Lotre Ini Suka Pesta dan Meniduri 4.000 Wanita Kemudian Jatuh Miskin dan Hidup dari Sedekah

Dalam rekaman CCTV yang dirilis oleh penyelidik, ketiganya terlihat terhuyung-huyung keluar dari sebuah tempat pada pukul 01:13 bulan lalu.

Rekaman yang diambil oleh kamera kedua di luar kedutaan AS menunjukkan kelompok itu kembali ke misi diplomatik, dengan yang paling goyah dari ketiganya membawa ransel hitam curian.

Tahun lalu, mantan Marinir Trevor Reed yang berusia 29 tahun dijatuhi hukuman sembilan tahun di penjara Rusia setelah menyerang dua petugas polisi.

Baca Juga: Cemburu Lihat Mantan Istri Hamil dengan Pacarnya, Seorang Suami Lakukan Penembakan dan Bunuh Diri

Pada bulan Juli, pegawai kedutaan lainnya dipulangkan untuk menghindari tuntutan pidana setelah rekaman menunjukkan dia membongkar sinyal kereta api di luar kota Tver.***

Editor: Parama Ghaly

Sumber: RT.com


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x