Seorang Wanita Diperkosa Tuna Wisma di Gerbong Kereta, Penumpang Lain Cuma Menonton

ZONA PRIANGAN - Peristiwa mengerika terjadi di gerbong kereta komuter Philadelphia, ketika seorang wanita diperkosa di hadapan sejumlah penumpang.

Aksi bejat tersebut berlangsung begitu saja, di mana para penumpang tidak ada yang memberikan pertolongan.

Inspektur Timothy Bernhardt dari The Upper Darby Police Department mengatakan, peristiwa itu membuat miris, bahkan tak ada yang menelefon 911.

Baca Juga: Si Pirang 21 Tahun Bahagia Pacaran dengan Pria yang Pantas Menjadi Bapaknya, Nicole: Semua Keperluan Terpenuhi

Timothy Bernhardt menuturkan, dari rekaman kamera pengawas, saat perkosaan terjadi, terlihat ada sejumlah penumpang lain.

“Apakah mereka menonton? Saya tidak tahu. Sekali lagi, kami masih mempelajari video itu tetapi ada banyak orang di gerbong itu," ucapnya.

Menurut Timothy Bernhardt, seharusnya ada intervensi dari penumpang lain agar perkosaan itu tidak terjadi.

Baca Juga: Cemburu Melihat Mantan Pacar Punya Kekasih Baru, Polwan Ini Melakukan Penembakan

“Ini berbicara tentang di mana kita berada dalam masyarakat. Maksudku, ini jadi meresahkan," ujarnya kepada CBS-3 Philadelphia.

Kasus perkosaan itu dilaporkan karyawan Otoritas Transportasi Pennsylvania Tenggara yang menelepon polisi.

Dia melaporkan bahwa ada yang tidak beres dengan seorang wanita di dalam kereta.

Baca Juga: Ronaldinho, Mario Balotelli, dan Bintang Porno Sara Tommasi Menikmati Kehidupan yang Bebas

Polisi SEPTA yang menunggu di perhentian berikutnya dapat "menangkap tersangka dalam tindakan itu," kata juru bicara agensi dalam sebuah pernyataan, menurut NBC-10 Philadelphia.

Mereka menangkap Fiston Ngoy (35) yang diyakini sebagai tuna wisma, lapor stasiun tersebut.

Ngoy didakwa dengan pemerkosaan, penyerangan tidak senonoh yang diperparah dan kasus terkait, kata polisi yang dikutip nypost.

Baca Juga: Istri yang Aneh, Rela Berbagi Suami dengan Ibu, Kakak, dan Adik Secara Terbuka

Wanita itu, yang tidak mengenal penyerangnya, dibawa ke rumah sakit.

Bernhardt menyebutnya sebagai "wanita yang luar biasa kuat" yang memberikan banyak informasi kepada polisi, lapor The Associated Press.

"Dia sedang dalam pemulihan. Semoga dia bisa melewati cobaan itu," kata Bernhardt.***