Insiden Penembakan Terjadi di Sebuah Kampus di Lousiana, Satu Orang Tewas dan Beberapa Lainnya Terluka

- 18 Oktober 2021, 10:31 WIB
Penembakan di Universitas Negeri Grambling Louisiana hari Minggu, merupakan kejadian fatal kedua di kampus tersebut minggu ini.
Penembakan di Universitas Negeri Grambling Louisiana hari Minggu, merupakan kejadian fatal kedua di kampus tersebut minggu ini. /Pixabay.com/Rudy and Peter Skitterians

ZONA PRIANGAN - Satu orang tewas dan beberapa lainnya terluka dalam penembakan di Universitas Negeri Grambling di Louisiana pada hari Minggu.

Dalam sebuah pernyataan yang dibagikan ke Facebook, universitas mengatakan seorang non-mahasiswa tewas, sementara setidaknya satu mahasiswa yang terdaftar terluka dalam penembakan yang terjadi pada pukul 13:15 di area quad kampus.

"Semua orang yang hadir berlindung di tempat dan dibebaskan kemudian setelah semua izin diberikan oleh Polisi Universitas," kata universitas tersebut.

Baca Juga: 'Ikatan Cinta' Senin 18 Oktober 2021: Bu Sarah Stres, Irvan Kirim Kembali Elsa ke Penjara

Universitas juga membatalkan sisa kegiatan mudik akhir pekan yang dijadwalkan pada hari Sabtu dan perkuliahan pada hari Senin.

Polisi Negara Bagian Louisiana sedang melakukan penyelidikan atas insiden tersebut. Insiden hari Minggu adalah penembakan fatal kedua di kampus minggu ini, seperti dikutip ZonaPriangan dari UPI.com, 17 Oktober 2021.

Polisi negara bagian pada hari Jumat mengeluarkan surat perintah penangkapan untuk seorang tersangka dalam penembakan pada hari Rabu yang menewaskan Damarius Murphy yang berusia 19 tahun dan melukai seorang anak berusia 16 tahun.

Baca Juga: Geng 400 Mawozo di Haiti Menculik dengan Menargetkan Kelompok-kelompok Agama dan Ini Tuntutannya

Universitas meningkatkan keamanan setelah penembakan hari Rabu, memberi tahu siswa akan "peningkatan kehadiran penegak hukum" selama sisa acara mudik akhir pekan.

Presiden Universitas Negeri Grambling Rick Gallot mengeluarkan pernyataan yang mempertanyakan mengapa penembakan itu terjadi di kampusnya.

Baca Juga: Seratus Ular Derik yang Sangat Berbisa Ditemukan Bersarang di bawah Sebuah Rumah di California

“Komunitas kampus kami telah bekerja tanpa lelah untuk menjaga keamanan mahasiswa kami dan orang lain untuk kegiatan mudik.

"Namun, dengan semua perencanaan dan koordinasi kami dengan mitra penegak hukum lokal, paroki, regional, dan negara bagian kami, kenyataannya kami masih harus berduka atas hilangnya nyawa dan cedera seperti yang dialami banyak komunitas di negara kami," kata Gallot.***

Editor: Didih Hudaya ZP

Sumber: UPI.com


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x