Tapi plot jahatnya digagalkan setelah seorang petugas polisi yang menyamar menyusup ke grup Telegram dengan nama 'The British Hand'.
Cronjager dengan dingin membuat perpustakaan online untuk berbagi propaganda sayap kanan dan manual pembuatan bahan peledak.
Baca Juga: Dikhianati Angkatan Laut, Jenderal Marinir Ini Akhirnya Bunuh Diri
Selain kesal terhadap orang Asia yang berhubungan seks dengan wanita kulit putih, Cronjager punya target orang Yahudi yang kuat di bank.
Dia juga memuntahkan kebenciannya terhadap sasaran klasik sayap kanan yang disalahkan, termasuk kaum gay dan kaum Muslim.***