Network
ZONA PRIANGAN - Selandia Baru melaporkan jumlah warganya yang terpapar virus corona varian Delta sebanyak 104 orang pada Sabtu, 23 Oktober 2021 termasuk kasus virus komunitas pertama di Pulau Selatan negara itu dalam hampir satu tahun, kata pejabat kesehatan.
Sebagian besar infeksi baru dilaporkan di Auckland, kota terbesar di Selandia Baru yang telah di'lockdown' ketat selama lebih dari dua bulan. Pembatasan yang lebih longgar diberlakukan di sebagian besar negara berpenduduk 5 juta lainnya.
Risiko penyebaran lebih lanjut dari kasus yang dilaporkan di Blenheim, di timur laut Pulau Selatan, tetap rendah, kata pejabat kesehatan, orang tersebut kemungkinan berada pada tahap akhir infeksi.
"Sejauh ini, wawancara kasus awal telah mengidentifikasi sejumlah kecil kontak erat, yang telah dihubungi dan saat ini diisolasi dengan tes yang diatur," kata kementerian kesehatan dalam sebuah pernyataan, dikutip ZonaPriangan.com dari NDTV, Sabtu 23 Oktober 2021.
Pada Jumat, Perdana Menteri Jacinda Ardern mengatakan bahwa Selandia Baru akan mengakhiri tindakan 'lockdown' yang ketat dan memulihkan lebih banyak kebebasan ketika 90% dari populasi yang memenuhi syarat divaksinasi sepenuhnya. Pada Sabtu, 70% dari mereka yang memenuhi syarat telah diinokulasi sepenuhnya.
Selandia Baru tidak mampu mengalahkan wabah corona varian Delta yang sangat menular yang berpusat di Auckland, memaksa Ardern untuk meninggalkan strategi eliminasinya dan beralih pada pendekatan hidup berdampingan dengan virus.
Jumlah kasus dalam wabah saat ini mencapai 2.492 kasus dan Selandia Baru telah mencatat 28 kematian terkait virus corona sejauh ini dalam pandemi.***
