ZONA PRIANGAN - Insiden mengejutkan ketika Brigjen Abedin Khorram yang baru dilantik sebagai Gubernur Provinsi Azerbaijan Timur Iran ditampar seseorang.
Pelaku penamparan naik ke podium pelantikan dan lolos dari petugas keamanan untuk mendekati Brigjen Abedin Khorram.
Kericuhan di podium akhirnya meletus, setelah pelaku penamparan ditangkap petugas keamanan dan insiden itu mengagetkan Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Aboldreza Rahmani Fazli.
Baca Juga: Pemain Cantik Atletico Madrid Mengaku Jadi Korban Pelecehan Seksual Saat Perkuat Timnas Venezuela
Motif penamparan di Provinsi Azerbaijan Timur Iran masih belum jelas, tapi dugaan sementara karena masalah pribadi.
Abedin Khorram diketahui pernah bertugas di Garda Revolusi paramiliter negara itu dan dilaporkan pernah diculik pemberontak di Suriah.
Setelah insiden penamparan, Khorram kembali ke panggung dan berbicara kepada orang banyak yang gelisah, lapor ABC News.
Baca Juga: Kapal Induk Amerika Serikat Kini Jadi Sasaran Empuk Rudal Hipersonik China
Khorram mengatakan, dirinya sudah terbiasa menghadapi hal-hal seperti itu. Bahkan saat diculik, dia dicambuk 10 kali sehari dan dipukuli.
"Lebih dari 10 kali, mereka akan menodongkan pistol ke kepala saya. Saya menganggap dia setara dengan musuh-musuh itu, tetapi maafkan dia," ujarnya.
Seorang pria lain di atas panggung berteriak: "Matilah orang-orang munafik!" Itu adalah nyanyian umum yang digunakan untuk melawan kelompok oposisi.
Baca Juga: Tujuh Singa yang Lapar Menggigit Kaki dan Punggung Jerapah tapi yang Terjadi Sangat Mengejutkan
Yang lain berteriak bahwa Khorram adalah "gubernur pemimpin yang pro-tertinggi".
Meskipun Khorram mengatakan dia tidak mengenal pria itu, kantor berita IRNA yang dikelola negara kemudian menggambarkan penyerang sebagai anggota Korps Ashoura Pengawal, yang diawasi Khorram.
IRNA menggambarkan serangan itu datang karena “alasan pribadi,” tanpa menjelaskan lebih lanjut.
Baca Juga: Kakak Beradik Tewas Mengenaskan Setelah Makan Buah Ini, Polisi Larang Penanaman Bola de Toro
Kemudian, kantor berita semi-resmi Fars mengatakan pria yang menampar gubernur itu kesal karena istrinya menerima vaksinasi virus corona dari perawat pria, bukan dari perawat wanita.***