Network
ZONA PRIANGAN - Berebut bocoran bensin dari mobil tangki, 92 orang tewas terbakar di Freetown, ibu kota Sierra Leone.
Insiden yang menyebabkan jumlah kematian yang banyak itu, bermula dari tabrakan mobil tangki dengan bus.
Saat mobil tangki terguling, masyarakat banyak yang berbondong-bondong untuk mengumpulkan bensin yang bocor.
Namun tidak terduga, mobil tangki itu meledak sangat dahsyat dan memunculkan luapan apir yang membakar kerumunan massa.
Dipastikan 92 tewas di tempat, puluhan orang lainnya dikirim ke rumah sakit. Mayat bergelimpangan di jalan, sebagian lagi memenuhi rumah sakit.
Video menunjukkan bola api raksasa terbakar di langit malam setelah ledakan, sebagian besar korban mengalami luka bakar.
Baca Juga: Pangeran William Mencubit Pantat Wanita, Pangeran Harry Cuma Menjulurkan Lidah
Sisa-sisa hangus para korban tergeletak di tempat kejadian menunggu transportasi ke kamar mayat.
Lebih dari 100 korban telah dirawat di rumah sakit dan klinik di seluruh ibu kota, kata Wakil Menteri Kesehatan Amara Jambai kepada Reuters.
Kamar mayat di Rumah Sakit Connaught melaporkan 92 mayat telah dibawa pada Sabtu pagi.
Baca Juga: Shawn Mendes dan Camila Cabello Berciuman di Miami Beach, Mereka Belum Bertunangan
Sekitar 30 korban luka bakar parah diperkirakan tidak akan selamat, menurut staf.
Korban termasuk orang-orang yang berbondong-bondong mengumpulkan bahan bakar yang bocor dari kendaraan yang pecah, lapor Yvonne Aki-Sawyerr, wali kota pelabuhan itu.
“Banyak sekali korban, mayat yang terbakar,” kata Brima Bureh Sesay, Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana, dalam sebuah video dari tempat kejadian yang dibagikan secara online.
Baca Juga: Video Menegangkan di Teluk Oman, Pasukan IRGC Iran Mengepung, Kapal Perang AS Ciut Pilih Menghindar
"Ini kecelakaan yang mengerikan, mengerikan," katanya yang dikutip The Sun.
Gambar yang dibagikan secara luas secara online menunjukkan beberapa korban yang terbakar parah tergeletak di jalan-jalan ketika api berkobar melalui toko-toko dan rumah-rumah di dekatnya.
Presiden Julius Maada Bio, yang berada di Skotlandia menghadiri pembicaraan iklim Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) hari Sabtu, menyesalkan hilangnya nyawa yang menghebohkan.
Baca Juga: Jet Tempur F-15 dan Pembom B-1 Terbang Bersama, Yair Lapid: Israel Berhak Menyerang Iran Kapan Saja
“Simpati saya yang mendalam dengan keluarga yang kehilangan orang yang dicintai dan mereka yang menjadi cacat sebagai akibatnya,” tweetnya.***
