Dokter Berhasil Mengangkat 'Ekor dan Bola Berdaging' yang Tumbuh Hidup pada Bokong Bayi

- 7 November 2021, 10:09 WIB
Ultrasonografi sebelum lahir mengungkapkan bahwa ekor yang tumbuh pada bayi tidak terkait dengan sistem sarafnya, yang berarti dapat diangkat melalui pembedahan.
Ultrasonografi sebelum lahir mengungkapkan bahwa ekor yang tumbuh pada bayi tidak terkait dengan sistem sarafnya, yang berarti dapat diangkat melalui pembedahan. /Mirror/Journal of Pediatric Surgery Case Reports

ZONA PRIANGAN - Tim dokter telah berhasil menghilangkan "ekor hidup sepanjang empat inci dan bola aneh yang juga hidup dari bagian tubuh yang tergantung di pantat bayi - ini satu dari 40 kasus yang pernah tercatat.

Staf medis tercengang ketika bayi itu lahir dengan embel-embel aneh di Rumah Sakit Anak Albert Sabin di Fortaleza, Brasil.

Kelahiran anak dan operasi pengangkatan ekor digambarkan dalam Journal of Pediatric Surgery Case Reports.

Baca Juga: 'Ikatan Cinta' Minggu 7 November 2021: Irvan Membidik Bu Rosa sebagai Sosok Ibu Pengganti bagi Jessica

Gambar-gambar yang menarik menunjukkan pertumbuhan yang aneh dan termasuk penjelasan rinci tentang bagaimana itu terbentuk di tubuh anak muda itu.

Menurut penelitian, manusia dapat memiliki "ekor" saat berada di dalam rahim, tetapi biasanya diserap kembali sebelum lahir.

Tidak diketahui bagaimana operasi itu berjalan dan apakah itu menyebabkan rasa sakit pada si bayi./
Tidak diketahui bagaimana operasi itu berjalan dan apakah itu menyebabkan rasa sakit pada si bayi./ Mirror/Journal of Pediatric Surgery Case Reports

Tetapi dalam beberapa kasus yang sangat jarang dan ekornya terus tumbuh, tulis mirror.co.uk, 6 November 2021.

Baca Juga: Seorang Gadis Muda Diselamatkan setelah Menggunakan Gerakan Tangan yang Menandakan Dia dalam Ancaman Kekerasan

Apa yang membuat pertumbuhan anak manusia itu sangat berbeda adalah karena tidak mengandung tulang rawan atau tulang, menjadikannya "ekor manusia sejati", lapor Daily Star.

Ini hanya satu dari 40 kasus cacat lahir yang pernah didokumentasikan.

Laporan pertama tentang ekor hidup itu berasal dari abad ke-19, menurut jurnal tersebut.

Anggota badan kelima si kecil adalah satu-satunya komplikasi setelah kelahirannya pada 35 minggu prematur sekitar Januari tahun ini.

Baca Juga: Wanita Iran (27) dan Pria Kekasihnya (33) Dijatuhi Hukuman Mati karena Perzinahan setelah Ayah Mertua Menuntut

Baru setelah pemindaian ultrasound, dokter memastikan bahwa ekornya tidak menempel pada sistem sarafnya, yang berarti bisa diangkat melalui pembedahan.

Saat ini tidak diketahui apakah anak tersebut mengalami rasa sakit selama operasi atau jika ekornya dilepas atas permintaan orang tua.

Setelah pengangkatannya, dokter menemukan bola itu terdiri dari lemak dan jaringan ikat embrionik. Ekornya sendiri hanyalah jaringan tanpa tulang.

Baca Juga: Luana Tampil di Depan Umum Memperlakukan Pacarnya bak Anjing Penjaga demi Fantasi Meningkatkan Libido

Laporan itu menyebut ekor itu sebagai "anomali bawaan yang langka" dan diakui para ilmuwan belum sepenuhnya memahaminya.

Kera yang mendahului umat manusia kehilangan ekornya 25 juta tahun yang lalu.

Satu teori menunjukkan bahwa kehilangan itu terjadi setelah mutasi genetik yang juga membantu meningkatkan mobilitas tegak.***

Editor: Didih Hudaya ZP

Sumber: Mirror.co.uk


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x