Prancis Mengalami Lonjakan Angka Kasus Positif Virus Corona, Mungkin Dibutuhkan WFH Lebih Lama Lagi

- 18 November 2021, 14:01 WIB
Prancis mengalami lonjakan angka positif virus corona.
Prancis mengalami lonjakan angka positif virus corona. /Reuters

ZONA PRIANGAN - Penasihat ilmiah utama pemerintah Prancis Jean-Francois Delfraissy mengatakan pada Rabu, 17 November 2021 bahwa dia tidak dapat mengesampingkan pihak berwenang yang meminta perusahaan untuk lebih memanfaatkan pekerjaan dari rumahan, di tengah lonjakan infeksi corona di Prancis.

Ditanya apakah pemerintah Prancis dapat kembali merekomendasikan pemberi kerja untuk meminta staf mereka bekerja lebih banyak dari rumah, Delfraissy mengatakan kepada radio France Inter: "Mungkin ya...bekerja di rumah adalah salah satu elemen dari kotak peralatan kami".

"Saya tetap optimis dengan hati-hati ... Kami memiliki alat untuk membatasi dampak gelombang kelima ini tetapi akan sulit dengan sistem rumah sakit yang kewalahan," kata Delfraissy, dikutip ZonaPriangan.com dari Reuters, Rabu 17 November 2021.

Baca Juga: 'Ikatan Cinta' Kamis 18 November 2021: Hilang Sudah Rasa Hormat, Aldebaran pun Melabrak Irvan

Jean-Francois Delfraissy memperkirakan rawat inap harian untuk corona dapat melonjak menjadi 1.000-1.200 sehari pada awal Desember.

Pemerintah di seluruh dunia telah menerapkan kebijakan bekerja dari rumah sebagai cara untuk membatasi penyebaran virus corona, meskipun kerja dari rumah juga berdampak pada aktivitas ekonomi karena lebih sedikit orang yang hadir di toko dan bisnis di kawasan komersial.

Baca Juga: Aktris Cantik Ananya Panday dan Si Leher Beton Mike Tyson Terlihat Akur dan Sangat Baik

Prancis "mungkin" dapat mengatasi gelombang kelima infeksi corona, terutama jika orang mengikuti langkah-langkah pembatasan anti-COVID seperti mengenakan masker dan menjaga jarak, dan jika mereka yang belum divaksinasi mendapat suntikan atau jika dosis ketiga alias 'booster' digulirkan bagi mereka yang membutuhkannya, tambahnya.

Kementerian kesehatan Prancis mendaftarkan 19.778 kasus baru pada Selasa, peningkatan 24 jam tertinggi sejak 25 Agustus, menjadikan total Prancis selama pandemi menjadi 7,31 juta.

Halaman:

Editor: Didih Hudaya ZP

Sumber: Reuters


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x