China Ubah 7 Beting Jadi Pangkalan Rudal, Amerika Serikat Ajak Sekutu untuk Melawan

- 21 November 2021, 18:09 WIB
Kapal Penjaga Pantai China berpatroli di dekat kapal penangkap ikan di daerah sengketa di Laut China Selatan.*
Kapal Penjaga Pantai China berpatroli di dekat kapal penangkap ikan di daerah sengketa di Laut China Selatan.* /Reuters /Erik De Castro

Minggu ini kapal penjaga pantai China juga memblokir dan menyemprotkan air ke dua kapal Filipina.

Presiden Xi telah mengawasi kebijakan luar negeri yang tegas dan perluasan sayap militer partai, Tentara Pembebasan Rakyat.

Baca Juga: Desa Curon Muncul Lagi setelah 71 Tahun Menghilang, Warga Berburu Foto untuk Instagram

Ini memiliki anggaran militer terbesar kedua di dunia setelah Amerika Serikat dan sedang mengembangkan kapal selam, pesawat siluman dan rudal balistik yang dapat membawa hulu ledak nuklir.

“Mereka bekerja dengan kecepatan yang sangat cepat,” kata Aquilino yang dikutip ABC News.

AS dan sekutunya telah mempromosikan tujuan Indo-Pasifik yang bebas dan terbuka untuk memastikan perdamaian, navigasi bebas, dan ketertiban internasional.

Baca Juga: Gereja Tuhan Yang Mahakuasa China Percaya Yesus Kembali ke Bumi dalam Wujud Seorang Wanita

Kebijakan itu diikuti oleh Jepang, Australia, dan India dalam kerangka kerja yang dikenal sebagai Kuadrat.

Dialog strategis dipandang sebagai langkah untuk melawan pengaruh China yang meningkat di kawasan itu.

Inggris dan Prancis, serta beberapa negara lain, juga telah mengalihkan perhatian mereka ke kawasan itu dan baru-baru ini melakukan latihan militer bersama.

Halaman:

Editor: Parama Ghaly

Sumber: ABC News


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x