ZONA PRIANGAN - Polisi Kepulauan Solomon menemukan tiga mayat di kawasan Pecinan (Chinatown) setelah terjadi kerusuhan anti-China di Konta Honiara.
Media Australia melaporkan mayat-mayat itu ditemukan Jumat malam di gedung yang dibakar massa.
Kerusuhan anti-China di antaranya dipicu Perdana Menteri Manasseh Sogavare yang memutuskan hubungan dengan Taiwan.
Baca Juga: Kerusuhan Anti-China, Tentara Australia Bergerak Cepat, Hindari Pasukan Beijing Masuk ke Solomon
Setelah investasi Negara Komunis masuk ke Kepulauan Solomon, perusahaan China justru mengabaikan tenaga kerja lokal.
Aparat keamanan membersihkan gedung-gedung terbakar dan menangkap lebih dari 100 orang pelaku kerusuhan, lapor ABC News.
Pihak berwenang memberlakukan jam malam di ibu kota Honiara, setelah penguncian selama 36 jam yang diperintahkan oleh Perdana Menteri Manasseh Sogavare berakhir Jumat.
Sogavare menyalahkan campur tangan luar karena memicu protes yang menyerukan pengunduran dirinya, dengan referensi terselubung ke Taiwan dan Amerika Serikat.