Kerusuhan Anti-China di Honiara Kepulauan Solomon, Daniel Suidani: Sogavare Terlalu Dekat dengan Beijing

- 27 November 2021, 05:41 WIB
Peta Kepulauan Solomon.*
Peta Kepulauan Solomon.* /

ZONA PRIANGAN - Kerusuhan anti-China di ibu kota Honiara Kepulauan Solomon banyak melibatkan masa dari Pulau Malaita, lapor media lokal.

Sementara Distrik Chinatown yang dijarah dan dibakar pengunjuk rasa berada di Pulau Guadalcanal.

Jadi, selain ada kebencian terhadap China, kerusuhan itu bisa jadi dihangatkan oleh persaingan antar-etnis.

Baca Juga: Kerusuhan Anti-China Meledak, Warga Menjarah dan Membakar Toko di Kawasan Chinatown, Tentara Turun Tangan

Perdana Menteri Malaita, Daniel Suidani sering berselisih dengan Perdana Menteri Kepulauan Solomon Manasseh Sogavare.

Daniel Suidani menuduh Manasseh Sogavare terlalu dekat dengan Beijing. Sogavare kemudian memutuskan hubungan diplomatik dengan Taiwan.

Suidani mengatakan dia tidak bertanggung jawab atas kerusuhan di Honiara, tetapi mengatakan kepada Solomon Star News bahwa dia setuju dengan seruan agar Sogavare mengundurkan diri.

Baca Juga: Kerusuhan Anti-China di Solomon, Salah Satunya Dipicu Tenaga Lokal Tidak Terserap Perusahaan China

Sebelumnya, Manasseh Sogavare merasa kecewa banyak investasi Amerika Serikat dan Taiwan langsung dialokasikan ke Pulau Malaita tanpa melalui pemerintah pusat.

Halaman:

Editor: Parama Ghaly

Sumber: ABC News


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x