Network
ZONA PRIANGAN - Sepuluh kasus corona telah terdeteksi di antara awak dan penumpang di kapal Norwegian Cruise Line yang kembali ke New Orleans pada Minggu, 5 Desember 2021 dengan membawa ribuan penumpang, kata otoritas kesehatan AS.
"Norwegia Breakaway berangkat dari New Orleans pada 28 November dan berhenti di Belize, Honduras, dan Meksiko dalam perjalanannya," tweet Departemen Kesehatan Louisiana di akun Twitter resmi mereka @LADeptHealth, Sabtu, 4 Desember 2021.
"Ada lebih dari 3.200 orang di dalamnya".
Departemen kesehatan mengatakan setiap orang di dalam kapal pesiar akan dites untuk corona sebelum turun.
“Mereka yang dites positif COVID-19 akan (1) bepergian dengan kendaraan pribadi langsung ke kediaman pribadi mereka atau (2) mengasingkan diri sesuai dengan pedoman (Pusat Pengendalian Penyakit AS) saat ini di akomodasi yang disediakan oleh NCL,” tweet departemen kesehatan.
Industri pelayaran global telah terpukul selama pandemi corona.
Pada Februari 2020, ketika awal pandemi dan belum begitu banyak negara menerapkan aturan pembatasan corona, sebuah kapal pesiar bernama "Diamond Princess" dikarantina di Jepang.
Lebih dari 700 orang di dalamnya dinyatakan positif corona dan 13 orang meninggal, pihak berwenang Jepang dikecam keras karena bersikeras agar penumpang dan awak tetap di kapal, tempat virus terus menyebar.
Operasi pelayaran di AS dihentikan pada Maret 2020 ketika CDC mengeluarkan "perintah larangan berlayar" untuk mencegah penyebaran corona.
Baca Juga: Kapal Pesiar Pegasus VIII Milik Mohammed bin Salman, Isinya Sangat Fantastis
Beberapa kapal pesiar kembali beroperasi di Eropa dan di tempat lainnya pada tahun lalu, tetapi larangan itu tetap berlaku di Amerika Serikat.
Setelah setahun mengalami kerugian yang melumpuhkan, raksasa industri pelayaran melanjutkan perjalanan dari AS pada Mei tahun ini ketika CDC memberi lampu hijau untuk mengizinkan perjalanan dengan penumpang dan awak yang telah divaksinasi.
Kanada mencabut larangannya terhadap kapal pesiar di perairannya pada bulan lalu.***
