Dr Anthony Fauci Memperingatkan Bahwa Varian Omicron Dapat Menghindari Berbagai Bentuk Perlindungan Kekebalan

- 29 November 2021, 06:27 WIB
Dr Anthony Fauci pada hari Minggu memperingatkan bahwa varian Omicron COVID-19 yang baru ditemukan dapat menghindari bentuk perlindungan kekebalan terhadap virus.
Dr Anthony Fauci pada hari Minggu memperingatkan bahwa varian Omicron COVID-19 yang baru ditemukan dapat menghindari bentuk perlindungan kekebalan terhadap virus. /UPI/Bonnie Cash

ZONA PRIANGAN - Dr Anthony Fauci pada hari Minggu memperingatkan bahwa varian Omicron yang baru ditemukan dapat menghindari berbagai bentuk perlindungan kekebalan.

Tampil di NBC News 'Meet the Press, Fauci, direktur Institut Nasional Alergi dan Penyakit Menular, mengatakan itu akan sangat "merepotkan" bahwa Omicron menampilkan sekitar 32 varian atau lebih dalam protein lonjakan virus, yang ia gambarkan sebagai "bisnis akhir virus" menambahkan mutasi lain dapat membuatnya lebih mudah menular.

"Profil mutasi sangat memudahkan penularan dan mungkin menghindari perlindungan kekebalan yang akan Anda dapatkan, misalnya, dari antibodi monoklonal atau dari serum pemulihan setelah seseorang terinfeksi dan bahkan mungkin melawan virus. beberapa antibodi yang diinduksi vaksin."

Baca Juga: Ikatan Cinta 29 November 2021: Bu Sarah Menelan Isu Mentah, Kekayaan Irvan dari Hal Klenik dan Harta Mertuanya

Dikutip dari UPI.com, 28 November 2021, Fauci dan Direktur National Institutes of Health Dr. Francis Collins setuju bahwa kemungkinan varian tersebut, yang pertama kali diidentifikasi oleh para ilmuwan di Afrika Selatan dan sejak itu telah diidentifikasi di Eropa dan Asia, akan terdeteksi di Amerika Serikat.

"Kami tidak memiliki bukti bahwa itu [di sini sekarang]. Jadi saya ragu tentang itu," kata Collins kepada State of the Union CNN. "Kami akan mencari tahu karena (Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit A.S. melihat puluhan ribu isolat virus setiap minggu."

Amerika Serikat terus memimpin dunia dengan total 48.207.699 kasus COVID-19 yang dilaporkan dan 776.578 kematian terkait virus tersebut sejak awal pandemi, menurut data yang dikumpulkan oleh Universitas Johns Hopkins.

Baca Juga: Varian Covid Baru 'Omicron' Membuat Rumah Sakit Delhi Waspada Tinggi

Negara ini juga telah menambahkan 2.226.318 infeksi dan 29.780 kematian dalam 28 hari terakhir, menurut Johns Hopkins.

Halaman:

Editor: Didih Hudaya ZP

Sumber: UPI.com


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x