Network
Relawan penyelamat mengangkat mayat dari tumpukan dengan tangan dan kaki mereka, sementara beberapa migran bergegas dan tertatih-tatih untuk keluar dari kontainer yang runtuh.
Banyak yang terluka parah, dan dibawa dengan ambulans dan truk pickup bergegas untuk mengangkut orang ke rumah sakit.
Baca Juga: Teori yang Aneh, Semua Akan Berubah Menjadi Kepiting Termasuk Manusia dan Alien
Kemudian, orang mati dibaringkan dalam barisan kain putih, berdampingan, di jalan raya, lapor The Sun.
Petugas penyelamat yang pertama kali tiba mengatakan bahwa lebih banyak lagi migran yang berada di atas truk ketika jatuh dan melarikan diri karena takut ditahan oleh agen imigrasi.
Seorang paramedis mengatakan beberapa dari mereka yang bergegas ke lingkungan sekitarnya berlumuran darah atau memar, tetapi masih tertatih-tatih karena putus asa untuk melarikan diri.
Baca Juga: Melihat Sosok Hantu, Remaja Malaysia Ini Kaget dan Tewas Karena Serangan Jantung
Sekitar 200 migran mungkin telah dimasukkan ke dalam truk, kata pejabat tinggi hak asasi manusia Guatemala, Jordan Rodas.
Meski mengejutkan, jumlah itu tidak biasa untuk operasi penyelundupan migran di Meksiko.
Banyaknya migran yang diangkut, mungkin cukup untuk membuat truk kehilangan keseimbangan, kata pihak berwenang.
