Pada tahun 2014, NATO meningkatkan penerbangan pengawasan dan patroli udara di dekat perbatasan barat Rusia.
Aktivitas itu, sebagai bagian dari apa yang disebut blok itu 'peningkatan kepolisian udara'.
Baca Juga: Petualangan Militer China ke Taiwan Sama Saja Bunuh Diri, Shinzo Abe: China Suka Membully Tetangga
NATO dan Rusia saling melacak penerbangan militer satu sama lain, dan menuduh satu sama lain melakukan manuver berbahaya di udara.
Badan penerbangan sipil negara Rusia mengatakan bulan ini bahwa sebuah pesawat penumpang Rusia yang bepergian di atas Laut Hitam terpaksa mengubah ketinggian karena pesawat mata-mata NATO yang terbang di dekatnya.
Ketegangan antara Rusia dan NATO telah meningkat dalam beberapa pekan terakhir, karena pejabat Barat dan media mengklaim bahwa Moskow mengumpulkan pasukan untuk menyerang Ukraina.
Baca Juga: Ini Pegawai Kantor Pos yang Cantik, Namanya Ruth Dewayani Ramah ke Semua Pelanggan
Selama pertemuan dengan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky pada hari Kamis, Sekretaris Jenderal NATO Jens Stoltenberg mengatakan bahwa setiap agresi lebih lanjut terhadap Ukraina akan memiliki konsekuensi yang parah.
Rusia telah berulang kali membantah klaim bahwa mereka berencana untuk menyerang tetangganya.
Presiden Vladimir Putin mengatakan Moskow mencari jaminan bahwa NATO tidak akan memindahkan infrastruktur militernya lebih dekat ke perbatasan Rusia.***