Rahasia Angkatan Laut Amerika Serikat Kebobolan, Seorang Tentara Jual Peralatan Perang ke China

- 24 Desember 2021, 16:06 WIB
Iustrasi tentara dengan perlengkapan perangnya.*
Iustrasi tentara dengan perlengkapan perangnya.* /Pixabay /Hilary Clark

ZONA PRIANGAN - Rahasia kekuatan militer khususnya Angkatan Laut Amerika Serikat kembali kebobolan dan dimanfaatkan pihak China.

Insiden itu terjadi ketika anggota Angkatan Laut AS, Ye Sang Wang atau dikenal sebagai Ivy menjual peralatan militer sensitif ke China.

Ivy yang ditempatkan di bagian Spesialis Logistik Komando Perang Khusus Angkatan Laut, bersekongkol dengan suaminya Shaohua 'Eric' Wang.

Baca Juga: Lolos dari Pembunuhan, Dr Li-Meng Yan Ungkapkan China Merancang Senjata Biologis Serang Seluruh Dunia

Ivy awalnya mengatakan kepada pihak militer, bahwa peralatan militer hanya dijual ke suaminya untuk keperluan berkemah.

Namun, hasil investigasi, peralatan militer yang sangat rahasia justru dijual ke pembeli yang berada di China.

Ivy dijatuhi hukuman 30 bulan penjara dan denda $ 20.000 (£ 14.900) pada hari Selasa.

Baca Juga: Sandwich Mahal Seharga Rp1,4 Miliar Dibeli oleh FBI, Ternyata Isinya Sangat Mencengangkan

Ivy, berasal dari China, bergabung dengan Angkatan Laut AS pada 2005 dan menjadi warga negara AS dua tahun kemudian, menjadi sponsor Eric untuk mendapatkan kewarganegaraan.

Catatan pengadilan menunjukkan bahwa skema cerdik mereka dimulai pada September 2016.

Saat ditempatkan di Irak pada Maret 2018, Ivy menggunakan email militernya untuk memesan perangkat yang dapat mengidentifikasi personel militer AS di lapangan.

Baca Juga: Sebut Virus Corona Ciptaan China, Dr Li-Meng Yan Diracun oleh Partai Komunis Saat Makan Telur

Dia memberi tahu atasannya bahwa itu untuk digunakan suaminya dalam perjalanan berkemah.

Tetapi penegak hukum diam-diam menonaktifkannya sebelum dia menyerahkannya kepada Eric akhir tahun itu.

Dalam contoh lain, menurut catatan pengadilan, Eric menghasilkan $ 2.300 (£ 1.700) dengan menjual helm SEAL Team 5 pada November 2018.

Baca Juga: Pemandangan Miris, Dua Anak Menangis Lihat Ibu Berhubungan Intim dengan Pacarnya di Kursi Belakang Mobil

Ivy mengatakan kepada penyelidik bahwa Eric bahkan telah membuat spreadsheet Excel yang merinci barang apa yang ingin dia jual ke China.

Meskipun sedang diselidiki setidaknya sejak Oktober 2018, dia terus memasok peralatan suaminya hingga akhir tahun.

Agen Khusus Joshua Flowers, dari NCIS Southwest Field Office, mengatakan dalam sebuah pernyataan: "Ivy mengkhianati sumpahnya kepada Angkatan Laut AS."

Baca Juga: Tragis, Juara Judo dan Petugas Ambulans Bunuh Diri Karena Ketahuan Buang Sampah Sembarangan

"Dia bisa mengancam kesiapan operasional dan keselamatan militer negara kita dengan mencoba memperoleh dan mengekspor secara ilegal peralatan militer sensitif ke China," katanya.

Pada September 2019 Eric mengaku bersalah karena menjual peralatan yang dikontrol ekspor secara ilegal melalui bisnis online-nya.

Dia juga mengaku mendaftarkan istrinya dalam skema tersebut, sering bepergian ke China dan memelihara gudang di sana untuk menyimpan peralatan.

Pada Februari 2020 ia dijatuhi hukuman penjara 46 bulan, lapor Daily Star.***

Editor: Parama Ghaly

Sumber: Daily Star


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah