Tentara Bayaran Rusia Beroperasi di Ukraina, Suriah, Libya, dan Mali, Digerakkan oleh Kelompok Wagner

- 26 Desember 2021, 20:41 WIB
Sorak-sorai warga Mali ketika personel militer Mali memasuki jalanan Bamako, Mali, pada 18 Agustus 2020.*
Sorak-sorai warga Mali ketika personel militer Mali memasuki jalanan Bamako, Mali, pada 18 Agustus 2020.* /EPA-EFE /Moussa Kalapo

Dilansir UPI.com, penandatangan pernyataan juga termasuk Belgia, Republik Czech, Denmark, Estonia, Jerman, Italia, Lithuania, Belanda, Norwegia, Portugal, Rumania dan Swedia.

Minggu lalu, Uni Eropa telah menjatuhkan sanksi terhadap Wagner, delapan individu koleganya dan tiga kesatuan yang berhubungan dengan kelompok tentara bayaran ini.

Baca Juga: Tentara Rusia Sering Curang, Kasus Terakhir Mereka Mengenakan Seragam Berbendera Inggris dalam Perang Suriah

Uni Eropa menuduh Wagner melakukan penyalahgunaan hak asasi manusia secara serius, termasuk penyiksaan di luar pengadilan, eksekusi sewenang-wenang dan pembunuhan.

Mali telah menghadapi kekacauan terus menerus yang menyebabkan kematian ribuan sipil dan lebih dari 150 tentara penjaga keamanan PBB.***

Halaman:

Editor: Parama Ghaly

Sumber: UPI.com


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x