Rudal kemudian ditampilkan melenyapkan mockup, membawa ciri khas reaktor Dimona, termasuk kubah melingkar dan poros ventilasi untuk fasilitas bawah tanah.
Sebanyak 16 rudal balistik dan lima drone bunuh diri digunakan dalam latihan tersebut, menurut media Iran.
Baca Juga: Cek Fakta: Paus Fransiskus Meninggal Setelah Membaca Pidato Natal Urbi et Orbi di Vatikan
Latihan The Great Prophet 17 dilakukan di tengah meningkatnya ketegangan antara Iran dan Israel, lapor rt.com.
Ketegangan muncul setelah pembicaraan terhenti pada kesepakatan nuklir 2015, yang dikenal sebagai Rencana Aksi Komprehensif Bersama (JCPOA).
Israel secara konsisten menentang perjanjian tersebut dan mengklaim bahwa Teheran sedang berusaha untuk memproduksi persenjataan nuklir, tuduhan yang berulang kali dibantah oleh Iran.
Israel dilaporkan telah mempertimbangkan opsi militer terhadap Iran, dan akan melakukan serangan pendahuluan terhadap fasilitas nuklirnya terlepas dari nasib JCPOA.***