Israel Gunakan Senjata Canggih untuk Menyerang Iran, Terungkap Ada Dukungan Dana Sekira Rp41,3 Triliun

- 30 Desember 2021, 11:41 WIB
Tentara Israel mengambil bagian dalam sesi pelatihan di perbatasan antara Suriah dan Dataran Tinggi Golan, 1 Juni 2016.*
Tentara Israel mengambil bagian dalam sesi pelatihan di perbatasan antara Suriah dan Dataran Tinggi Golan, 1 Juni 2016.* /Reuters /Baz Ratner

ZONA PRIANGAN - Israel sudah mendapatkan senjata canggih dalam rencana melakukan serangan terhadap sejumlah target di Iran.

Selain itu, militer Israel mengintensifkan latihan perang Angkatan Udara dan memilih target serangan baru.

Persiapan Israel untuk pertempuran melawan Iran juga didukung pendanaan yang mencapai Rp41,3 triliun.

Baca Juga: Serangan Rudal Israel ke Pelabuhan Latakia Suriah Menargetkan Pasukan Sekutu yang Didukung Iran

Pasukan Pertahanan Israel (IDF) akan mendapat alokasi dana Rp41,3 trilun untuk mempersiapkan kemungkinan serangan terhadap Iran, lapor Haaretz yang dikutip rt.com.

Menurut laporan itu, para pejabat militer telah mengatakan kepada pemerintah bahwa IDF siap menyerang segera setelah mendapat persetujuan.

Tapi itu menghadirkan sejumlah konsekuensi potensial, termasuk pecahnya pertempuran dengan Hizbullah di Lebanon atau dengan Hamas di Gaza.

Baca Juga: Kebaktian Boxing Day di Gereja Dihentikan, Seorang Jemaat Pukul Pendeta Muda dalam Siaran Langsung

Selain itu, IDF mencatat bahwa Iran telah memperluas susunan pertahanan udaranya dalam beberapa tahun terakhir, yang akan memperumit serangan udara yang masuk.

Mereka mengklaim bahwa Teheran juga telah secara signifikan meningkatkan persenjataan rudal jarak jauhnya - ke target di mana ia diduga dapat mengenai titik mana pun di Israel dengan mudah.

Para pejabat juga tampaknya mengulangi penilaian intelijen militer sebelumnya bahwa Iran dapat mengembangkan bom nuklir dalam waktu dua tahun.

Baca Juga: Polina Asal Rusia Kini Paling Terkenal di Eropa dan Amerika Sebagai Bintang Porno, Ternyata Juara Memancing

Dalam beberapa pekan terakhir, Israel telah memperingatkan bahwa mereka tidak akan membiarkan Teheran menjadi negara nuklir.

IDF tampaknya bekerja untuk memperkuat hubungan pertahanan dengan Mesir, Yordania, Siprus, Yunani dan beberapa negara Teluk.

Para pejabat dilaporkan mengatakan kondisi itu akan memberikan legitimasi yang lebih besar untuk potensi serangan terhadap Iran.***

Editor: Parama Ghaly

Sumber: RT.com


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x