Network
ZONA PRIANGAN - Israel mengkhawatirkan kebangkitan Nazi di Ukraina, menyusul adanya pawai mengenang Stepan Bandera.
Stepan Bandera merupakan mantan pemimpin Organisasi Nasionalis Ukraina (OUN), yang bersekutu dengan Adolf Hitler di Jerman.
Para pendukung Nazi yang berasal dari Ultra Nasionalis Sayap Kanan Ukraina, selama pawai meneriakan "Kemuliaan" dan "Tanah Kami".
Baca Juga: Pusat Kota Kiev Ukraina Dapat Serangan Mendadak dari Anggota Neo Nazi
Dikutip rt.com, para diplomat Israel di Ukraina mengatakan pawai itu "menghina" kenangan Holocaust.
Israel menyebut, perayaan kolaborator Perang Dunia II-Nazi itu sangat kontroversial.
Beberapa peserta pawai membawa potret dan spanduk dengan gambar tokoh kontroversial dan berteriak "Bandera, datang dan pulihkan ketertiban".
Baca Juga: Israel Melepaskan 10 Rudal ke Jalur Gaza Palestina, Ledakan Dua Bom Terlihat dari Kejauhan
Satu orang difilmkan memegang apa yang tampak seperti pedang seremonial.
Prosesi diakhiri dengan rapat umum di depan kantor Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky.
Kedutaan Besar Israel di Kiev mengutuk prosesi tersebut. Mereka menuntut agar Kiev menyelidiki "manifestasi anti-Semitisme" selama pawai.
Baca Juga: Polisi Temukan 70 Pasangan Telanjang yang Merayakan Tahun Baru 2022 dengan Pesta Seks
"Pemuliaan mereka yang mendukung ideologi Nazi, menghina ingatan para korban Holocaust di Ukraina," kata diplomat dalam sebuah pernyataan di Facebook.
Bandera berkolaborasi dengan rezim Nazi dalam perang Hitler melawan Uni Soviet, dan para pengikutnya bertanggung jawab atas pembantaian orang Polandia dan Yahudi.
Dikutip rt.com,p ada tahun 1959, ia dibunuh, sebagai pembalasan, oleh seorang agen Soviet di Munich, Jerman.***
