Direktur satwa liar di Kementerian Lingkungan Hidup, Frederick Bauer, mengatakan kepada media lokal bahwa hewan itu adalah rusa poros dari India.
Hewan di kandang istana presiden seluas 10 hektar (24 hektare) biasanya dipisahkan dari makhluk lain dan tidak dimaksudkan untuk bersentuhan dengan manusia.
Baca Juga: Polisi Temukan 70 Pasangan Telanjang yang Merayakan Tahun Baru 2022 dengan Pesta Seks
Urdapilleta mengakui bahwa tidak pantas untuk memiliki hewan eksotis di penangkaran tetapi tidak ada peraturan.
Dia menambahkan bahwa keluarga korban akan menerima kompensasi dari kejadian tragis itu.***