Letusan Gunung Berapi di Bawah Laut Tonga Memicu Tsunami dari Jepang Hingga Amerika Serikat

- 16 Januari 2022, 17:37 WIB
Citra satelit dramatis menunjukkan letusan gunung berapi Hunga Tonga-Hunga Ha'apai.*
Citra satelit dramatis menunjukkan letusan gunung berapi Hunga Tonga-Hunga Ha'apai.* /Tangkapan Layar Twitter.com /@rajbhagatt

ZONA PRIANGAN - Letusan gunung berapi besar di Tonga yang memicu gelombang tsunami di sekitar Pasifik menyebabkan kerusakan yang signifikan pada ibu kota negara kepulauan itu.

Dilaporkan komunikasi negara itu terputus, sedangkan beberapa wilayah terlihat gelap karena tertutup debu.

Letusan pada hari Sabtu itu begitu kuat sehingga tercatat di seluruh dunia, memicu tsunami yang membanjiri garis pantai Pasifik dari Jepang hingga Amerika Serikat.

Baca Juga: Gunung Tonga Meletus AS Keluarkan Peringatan Tsunami, Oregon, Santa Cruz dan Sacramento Sudah Banjir

Ibu kota Nuku'alofa mengalami kerusakan yang signifikan, namun laporan korban masih dalam pendataan.

Perdana Menteri Selandia Baru Jacinda Ardern mengatakan, tidak ada laporan cedera atau kematian tetapi penilaian penuh belum dimungkinkan dengan jalur komunikasi yang masih terputus.

"Tsunami memiliki dampak yang signifikan di pantai di sisi utara Nuku'alofa dengan perahu dan batu-batu besar terdampar," kata Ardern, yang dikutip AFP, Minggu 16 Januari 2022.

Baca Juga: Letusan Gunung Bawah Laut Picu Tsunami, Kawasan Tonga Gelap Gulita, Rumah Penduduk Diterjang Ombak

"Nuku'alofa tertutup lapisan debu vulkanik tebal tetapi sebaliknya kondisinya tenang dan stabil," tambahnya.

Tonga membutuhkan pasokan air, katanya: "Awan abu telah menyebabkan kontaminasi".

"Belum ada kabar tentang kerusakan di pulau-pulau terluar dan Selandia Baru akan segera mengirim pesawat pengintai setelah kondisi atmosfer memungkinkan," tweet Angkatan Pertahanan Selandia Baru.

Baca Juga: Tsunami di Kerajaan Tonga Membuat Militer di Selandia Baru dan Fiji Keluarkan Peringatan Siaga

"Kami bekerja keras untuk melihat bagaimana kami dapat membantu tetangga Pasifik kami setelah letusan gunung berapi di dekat Tonga".

"Amerika Serikat sangat prihatin dengan rakyat Tonga," kata Menteri Luar Negeri Antony Blinken, menjanjikan dukungan untuk negara kepulauan itu.

Gelombang setinggi 1,2 meter menyapu pantai di ibukota Tonga, penduduknya dilaporkan telah melarikan diri ke tempat yang lebih tinggi.

Baca Juga: Ada yang Aneh di Kota Prestatyn, Semua Warga Telanjang di Kafe, Toko, Restoran, Lapangan Golf, dan Pantai

Mereka meninggalkan rumah-rumah yang banjir, beberapa dengan kerusakan struktural, ketika batu-batu kecil dan abu jatuh dari langit.***

Editor: Parama Ghaly

Sumber: AFP


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah