Ukraina Menuduh Moskow Dukung Pemberontak di Donbass dengan Dalih Melindungi Warga Rusia

- 19 Januari 2022, 05:08 WIB
Prajurit Ukraina dilindungi oleh parit bergaya Perang Dunia I saat memantau tentara musuh.*
Prajurit Ukraina dilindungi oleh parit bergaya Perang Dunia I saat memantau tentara musuh.* /The Sun /Doug Seeburg

ZONA PRIANGAN - Ukraina menuduh Moskow mendukung pemberontak di Donbass dengan dalih melindungi warga Rusia yang ada di sana.

Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mengatakan, pengerahan militer Rusia di luar perbatasannya tidak bisa diterima.

Zelensky melihat ada kampanye Rusia yang berupaya melindungi warganya di Donbass dengan mengirimkan kekuatan militer.

Baca Juga: Manusia Berkepala Anjing Terlihat di Pedalaman Australia Membuat Takut Seorang Pemancing

Kantor Zelensky menerbitkan klaim itu di situsnya pada hari Selasa, setelah pertemuan antara pemimpin Ukraina dan sekelompok senator Amerika.

Kunjungan anggota parlemen AS dimaksudkan untuk menegaskan kembali komitmen Washington ke Kiev ketika para pemimpin dari kedua negara telah memperingatkan bahwa mereka takut akan invasi Rusia.

Selama ini tuduhan akan adanya invasi ke Ukraina selalu dibantah oleh Kremlin.

Baca Juga: Unik, Republik Molossia, Jumlah Penduduknya Cuma 7 Orang, Punya Bendera dan Lagu Kebangsaan

“Kepala negara memberikan perhatian pada fakta bahwa Rusia terus melakukan kampanye aktif untuk memberikan paspor kepada penduduk Donbass,” begitu bunyi pernyataan di situs web.

Tahun lalu, Zelensky memperingatkan bahwa Rusia memberikan paspor kepada orang-orang di Donbass, sebuah wilayah di Ukraina timur di mana separatis mendirikan republik.

Kiev menuduh Moskow mendukung pemberontak, yang dibantah Kremlin, dan presiden mengklaim bahwa "pasporisasi" penduduk Donbass adalah langkah pertama dalam rencana Rusia untuk mencaplok wilayah tersebut.

Baca Juga: Bhutan Negara Unik, Melarang Warganya Miskin dan Pernah Menolak Kehadiran Internet

Pihak berwenang Ukraina mengumumkan pada bulan Desember bahwa mereka tidak akan menerima paspor Rusia yang diberikan kepada orang-orang yang tinggal di Donbass atau di Krimea.

Penduduk wilayah tersebut secara resmi adalah warga negara Ukraina, menurut Kiev, dan mereka yang menerima paspor Rusia dapat dikenakan sanksi.

Wilayah Donbass, yang terletak di Ukraina timur di perbatasan dengan Rusia, adalah rumah bagi sebagian besar etnis Rusia dan kelompok minoritas penutur bahasa Rusia di Ukraina.

Baca Juga: Kasihan Ayam Kalkun, Sejumlah Negara Tidak Mau Mengakui Sebagai Tempat Kelahirannya

Pada tahun 2014, setelah protes jalanan yang menggulingkan pemerintah nasional, dua "republik rakyat" dideklarasikan di Donetsk dan Lugansk.

Dikutip rt.com, Donetsk dan Lugansk mengumumkan bahwa mereka tidak akan lagi diperintah oleh Kiev dan menyatakan diri mereka otonom.

Wilayah yang memisahkan diri telah mempertahankan hubungan dekat dengan Moskow, tetapi Rusia tidak mengakui mereka sebagai negara berdaulat, begitu pula negara lain.

Baca Juga: Cek Fakta: Tikus dengan Mudah Mengalahkan Gajah dengan Cara Memanjat Belalainya

Kremlin telah mendesak para pemimpin Ukraina untuk bekerja dengan separatis untuk menyelesaikan situasi.***

Editor: Parama Ghaly

Sumber: RT.com


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x