Komisaris Tinggi PBB untuk Hak Asasi Manusia di Guatemala mengatakan di Twitter bahwa hukuman itu adalah "kemajuan penting dalam akses ke hak atas kebenaran, keadilan dan reparasi bagi perempuan korban kekerasan seksual selama" perang.***
Komisaris Tinggi PBB untuk Hak Asasi Manusia di Guatemala mengatakan di Twitter bahwa hukuman itu adalah "kemajuan penting dalam akses ke hak atas kebenaran, keadilan dan reparasi bagi perempuan korban kekerasan seksual selama" perang.***
Editor: Didih Hudaya ZP
Sumber: AFP